REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persebaya Surabaya selamat dari kekalahan pada laga perdana Grup C Piala Presiden 2018. Bajul Ijo yang harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-16 menahan imbang PS TNI 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (18/1).

Persebaya kehilangan kiper Miswar Saputra yang dikartu merah akibat pelanggaran di luar kotak penalti. Ia menahan bola di tangan di luar area kekuasaannya. Setelah berkonsultasi dengan hakim garis, wasit Novari Ikhsan asal Jakarta tak ragu mengacungkan kartu merah kepada Miswar. Posisi kiper diisi oleh Dimas Galih, setelah Abu Rizal Maulana ditarik oleh tim pelatih Persebaya.

Bermain dengan 10 orang tak membuat Persebaya kendor. Bajul Ijo yang didukung puluhan ribu Bonekmania berhasil menahan serangan the Army hingga babak pertama berakhir.

Setelah saling jual beli serangan, PS TNI akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-68. Lewat serangan yang terskema dengan baik, umpan silang dari sisi kiri ke tiang jauh diteruskan Dani ke depan gawang. Maanahati Lestusen dengan sigap menyerobot bola ke gawang kosong.

Akan tetapi gol ini hanya bertahan delapan menit. Persebaya berhasil membalas skor melalui kemelut yang tercipta dari sepak pojok. Bola sapuan yang tak sempurna disambut Ferinando Pahabol di kotak penalti dengan tendangan kaki kiri yang keras. Bola mengenai mistar dan memantul ke punggung kiper PS TNI Teguh Amiruddin sebelum menjebol gawang the Army. 

Pada menit ke-82, para Bajul Ijo sebetulnya mampu menambah jumlah gol. Yaitu ketika Otavio Dutra berhasil menanduk bola ke gawang PS TNI. Namun sundulan tersebut mampu diantisipasi Teguh. Skor pun tetap 1-1 sampai menit ke-90. Tambahan waktu dua menit dari wasit tak mengubah kedudukan. 

Hasil imbang antara Persebaya dan TNI kali ini, membuat kedua kesebelasan berbagi satu angka. Persebaya dan TNI kini memimpin klasemen Grup C dengan nilai satu. Pertandingan Grup C lainnya, akan digelar malam ini antara Madura United dan Perseru Serui. 

Lihat gol penyeimbang Pahabol ke gawang PS TNI: (sumber: Twitter Piala Presiden 2018)

Ikuti Whatsapp Channel Republika