REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Seorang pemain baru tampak pada latihan reguler Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Jumat (19/1). Wajah baru di tengah-tengah skuat asuhan Mario Gomez tersebut menggunakan kostum Pangeran Biru bernomor punggung 19.
Wajah baru itu adalah mantan pemain PSM Makassar yang memiliki nama lengkap Ghozali Muharam Siregar. Saat ini ia berstatus bebas transfer alias tanpa klub.
Asisten pelatih Persib Fernando Soler menjelaskan, staf pelatih ingin melihat terlebih dahulu penampilan pemain kelahiran 1992 tersebut. "Ya, dia sementara ikut berlatih saja dulu. Kami mau lihat dulu saja," kata Soler. "Kami masih seleksi."
Pada sesi latihan pagi itu, Ghazali diplot pada sektor sayap kiri. Posisi tersebut tak lepas dari kebutuhan skuat Maung Bandung pada lini tengah. Sebelumnya, dikabarkan Persib hendak mencari pemain baru untuk posisi tersebut.
Ghozali kelahiran Dolok, Sumatra Utara tersebut tercatat pernah menjadi anggota Akademi Medan United sejak 2005 hingga 2009. Kemudian ia merintis karier pada klub profesional di Pro Titan FC yang sekarang sudah berubah nama menjadi Pro Duta FC.
Selanjutnya, Ghazali pernah memperkuat timnas U-23 untuk SEA Games 2013. Pada 2015 ia ke Bandung untuk bergabung dengan Pelita Bandung Raya. Setahun kemudian hijrah ke Persiba Balikpapan. Lalu pindah ke Persegres Gresik United. Hingga yang terakhir ia berlabuh PSM Makassar sebagai pemain winger.
Sembari terus memperkuat tim dengan mencari pemain anyar, Persib tetap percaya diri menghadapi laga Piala Presiden 2018. Soler mengaku, skuat Persib sudah mulai solid. "Sudah mulai keliatan, mereka sudah mulai mengerti masukan pelatih," ungkapnya.
Pelatih kepala Mario Gomez masih terus bereksperimen dengan komposisi pemainnya sebelum mengarungi musim kompetisi Liga 1. Hal tersebut tampak pada laga perdana Piala Presiden 2018 melawan Sriwijaya FC. Pria asal Argentina itu tak ragu memainkan dua pemain muda, yakni Puja Abdillah dan Indra Mustaffa.
Mengemban amanah yang cukup berat, keduanya tampil tak mengecewakan. Gomez dianggap terlalu berjudi untuk keputusan tersebut. Namun Soler menepis anggapan itu karena menurunkan pemain muda pada laga berat merupakan hal biasa di Argentina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
