REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melangkah ke partai final Malaysia Masters 2018. Berdasarkan laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Sabtu (20/1), duet Indonesia tersebut mengamankan tiket partai puncak selepas menumbangkan unggulan lima asal Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, di semifinal.
Pasangan Indonesia nonunggulan tersebut memastikan kemenangan dalam pertarungan semifinal di Axiata Arena, Bukit Jalil, Malaysia, dengan membalikkan keadaan dari kekalahan di gim pertama 15-21, 21-16, 21-17. Di gim pertama, poin Fajar/Rian sebenarnya terus unggul di awal laga. Namun ketika kedudukan 8-5, duo Mads mampu mengejar dan membalikan keadaan dengan mencetak enam poin tanpa balas untuk merubah kedudukan 11-8.
Dalam keadaan tertinggal, Fajar/Rian terus mengejar perolehan poin duet Denmark dan mampu mendekati hingga defisit satu angka saja 12-13, 13-14. Akan tetapi, Petersen/Kolding mampu kembali menjauh dan tidak mampu lagi dibendung duet Indonesia untuk memastikan kemenangannya di awal pertarungan ini.
Fajar/Rian langsung 'tancap gas' di awal gim kedua. Mereka terus mendominasi jalannya pertandingan di fase awal gim penentuan bagi kedua pasangan ini. Akan tetapi, Petersen/Kolding tak tinggal diam mereka terus berusaha mengejar dan berhasil menyamakan kedudukan 8-8.
Ketika kedudukan kembali imbang 10-10, momentum bagi duet Indonesia akhirnya datang. Mereka berhasil melaju dengan mencetak enam angka tak berbalas. Walau berusaha sekuatnya, perolehan Fajar/Rian tak mampu lagi dikejar duet Denmark yang harus menerima kenyataan pertandingan dilanjutkan ke gim ketiga.
Sama-sama ingin menjaga peluang kemenangan, di gim pamungkas ini kedua pasangan bermain cukup ketat. Dua kali hasil imbang di awal laga 2-2 dan 4-4, jarak poin kedua pasangan terjaga di sekitar dua hingga tiga angka.
Akan tetapi, gim ini sepertinya menjadi partainya Fajar/Rian, selepas memimpin perolehan poin di jeda interval 11-7, poin pasangan Indonesia ini terus berada di depan duet Denmark. Berbagai usaha dilakukan Petersen/Kolding untuk mengejar ketertinggalan atau setidaknya menjaga jarak poin agar tetap membuntuti duet Indonesia.
Nmaun, usaha mereka harus terhenti ketika cocoran Fajar yang mengarah ke sisi kiri dalam pertahanan duet Denmark tak mampu diantisipasi oleh Kolding. Ini memastikan pasangan Indonesia selangkah lagi merengkuh gelar juara turnamen level 4 (Super 500 Tur Dunia) tersebut.
Hasil yang diraih Fajar/Rian ini sekaligus membalas hasil minor pasangan yang kini berperingkat 16 dunia itu di Indonesia Terbuka 2016 lalu. Kala itu, Fajar/Rian harus menyerah 21-19, 14-21, 25-27.
Di partai final, Fajar/Rian menunggu lawan hasil dari pemenang laga antara duet Taiwan unggulan delapan, Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin, dengan wakil Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong. Jika bertemu duet Malaysia, Fajar/Rian akan menjalani pertemuan perdana dengan duet Negeri Jiran itu.
Jika melawan duet Taiwan, laga itu akan menjadi perjumpaan ketiga mereka dalam turnamen profesional. Dari catatan pertandingan baik Fajar/Rian maupun Chen/Wang sama-sama telah mengumpulkan satu kemenangan dari dua pertemuan mereka.