REPUBLIKA.CO.ID, LAUSANNE -- Korea Utara (Korut) akan mengirim 22 atlet untuk bersaing dalam tiga cabang olah raga di Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan (Korsel) pada Februari 2018. Kedua negara sepakat melakukan terobosan pada awal bulan ini dalam perundingan tingkat tinggi pertama sejak dua tahun terakhir.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengadakan pertemuan di Swiss pada Sabtu (20/1) untuk membahas partisipasi Korut. Dilansir dari BBC, Ahad (21/1), Presiden IOC Thomas Bach mengumumkan kedua negara akan berbaris bersamaan pada upacara pembukaan pada 9 Februari.
Bach menggambarkan kesepakatan tersebut sebagai 'tonggak sejarah dalam perjalanan yang panjang'. Ia juga mengkonfirmasi Korut dan Korsel akan diizinkan untuk membuat penyatuan tim hoki es wanita di olimpiade. "Semangat olimpiade adalah tentang rasa hormat, dialog, dan pemahaman," kata Bach setelah pengumuman di Lausanne.
Pertandingan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018, kata Bach, diharapkan membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah di Semenanjung Korea. "Dan mengundang dunia untuk bergabung dalam sebuah perayaan pengharapan."