REPUBLIKA.CO.ID, LYON -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Unai Emery tak menerima kekalahan yang diderita timnya ketika bertandang ke markas Olympique Lyon, Stadion Groupama, Senin (22/1) dini hari WIB. Pada pertandingan pekan ke-22 Ligue 1 2017/2018 tersebut, PSG terjungkal 1-2 lewat gol injury time Memphis Depay.
Meski bermain tanpa sang megabintang Neymar karena sedang cedera, Emery menilai PSG sudah memberikan segalanya pada pertandingan tersebut. Namun, kartu merah untuk bek sayap Dani Alves dan tumbangnya striker andalan Kylian Mbappe pada tengah pertandingan membuat langkah timnya sulit.
"Ini membuat situasi jadi rumit bagi kami, kami masih bisa memberikan perlawanan yang terbaik, tapi rasanya tak adil," kata Emery dikutip dari ESPN, Senin.
Emery mengatakan, bila berkaca pada jalannya pertandingan seharusnya skor 1-1 adil bagi kedua tim. Menurut pelatih asal Spanyol ini, dari segi statistik skor imbang selayaknya pantas mewakili hasil pertandingan.
"Penguasaan bola dan peluang yang kami buat hampir setara. Seharusnya imbang sudah cukup," ujar Emery.
Meski demikian, mantan pelatih Sevilla ini memuji permainan menekan yang Lyon peragakan sepanjang laga, khususnya pada babak kedua. Dengan keunggulan pemain setelah diusirnya Alves pada menit ke-57, Emery menyebut Lyon tak menyiakan waktu.
"Kami dibobol pada saat laga akan berakhir lewat gol dari pemain yang sangat baik, padahal kami sudah sangat berusah keras. Itulah sepak bola," kata Emery.
PSG sudah bersiap membawa pulang satu angka. Tapi tendangan roket Memphis Depay pada menit keempat injury time tak mampu ditahan oleh kiper Alphonse Areola. Les Rouge et Bleu pun menerima kekalahan kedua di Ligue 1 musim ini.
Walau demikian, PSG masih tetap di posisi pertama dengan 56 angka hasil 18 menang, dua seri, dan dua kalah. Sedangkan Lyon bisa memangkas jarak di posisi kedua dengan tertinggal delapan angka.
Lihat gol kemenangan Lyon yang dicetak Memphis Depay: (sumber: Youtube)