REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persebaya Surabaya berhenti mengejar tanda tangan Andik Vermansah, pemain yang dalam beberapa waktu belakangan dikaitkan dengan Bajul Ijo. Presiden Persebaya Azrul Ananda dalam pernyataannya pada Senin (22/1) mengatakan, pertimbangan kepentingan tim yang lebih besar mendasari keputusan ini.
Azrul menjelaskan bahwa pihak Persebaya sudah sejak lama menjalin komunikasi dengan Andik. Ia mengaku tak keberatan dengan respons Andik yang menekankan kepada angka pada kontrak. Menurut dia, ini gambaran olahraga profesional. Namun, kata dia, tetap ada hal-hal lain yang harus dibicarakan.
"Ini bicara soal tim, dan rencana masa depan tim. Bukan soal satu orang, dan rencana satu orang tersebut. Cara terbaik untuk membahasnya adalah dengan bertemu langsung, berbicara baik-baik, dan merancang apa yang terbaik untuk bersama," kata dia, dikutip dari laman resmi Persebaya.
Azrul mengklaim sudah mengajak Andik bertemu pada Desember, tapi dibatalkan oleh sang gelandang sayap. Tapi komunikasi terus terjalin. Hingga terakhir pada 18 Januari, Azrul menyebutkan Andik kembali menekankan perihal angka.
"Saya pun jadi bertanya, kenapa tidak mau duduk bersama berdiskusi tentang tim? Kenapa hanya soal angka yang untuk setahun? Dan saya harus menegaskan terus kepada semua pihak, bahwa tim ini tidak untuk satu tahun, tidak untuk satu orang," kata Azrul.
Ia mengatakan, kalau membiarkan ini berlarut-larut, tidak akan adil kepada tim. Khususnya kepada para pemain yang sekarang sudah berada di Persebaya, yang sudah tampil habis-habisan demi kebaikan tim. Apalagi mereka yang tahun lalu ikut berjuang meloloskan Persebaya kembali ke Liga 1.
Ia meminta pendukung Persebaya memahami keputusan ini. Sebab, kata dia, Persebaya harus terus berjalan untuk menggapai target yang mereka tetapkan pada masa depan.
Andi yang dihubungi Republika.co.id belum menanggapi saat berita ini diturunkan. Pesan teks yang dikirimkan Republika.co.id meminta Andik menanggapi pernyataan Azrul ini belum mendapatkan respons.
Andik besar di Persebaya sejak 2008 hingga 2013. Ia kemudian membela Selangor FA sampai kontraknya habis akhir tahun lalu. Dalam beberapa kesempatan, Andik mengaku hanya ingin membela Persebaya jika kembali merumput di Indonesia.