Senin 22 Jan 2018 18:22 WIB

Janur Bersyukur Bisa Tumbangkan Persib

Di sisi PSMS Medan ada dua mantan penggawa Persib yang bertengger.

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Endro Yuwanto
Djadjang Nurdjaman
Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Djadjang Nurdjaman

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih kepala PSMS Medan Djadjang Nurdjaman mengungkapkan rasa syukurnya usai mengalahkan Persib Bandung. Ia mengaku tidak menyangka bahwa tim besutannya bisa menundukkan klub sebesar Persib pada laga penyisihan Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Ahad (21/1).

"Saya ucapkan terima kasih dan mungkin kami sedikit beruntung," ujar Djadjang pada konferensi pers pascapertandingan.

Pria yang akrab disapa Janur tersebut juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemain yang menurutnya sudah bermain dengan daya juang yang tinggi. "(Para pemain) yang berjuang spartan. Dua pertandingan sudah menunjukkan daya juang yang luar biasa dan determinasi tinggi. Saya pikir itu saja hingga kami bisa memenangkan dua pertandingan yang sudah kami lalui," ujar mantan pelatih Maung Bandung tersebut.

Pada pertandingan matchday kedua Grup A Piala Presiden 2018, tim berjulukan Ayam Kinantan ini menekuk tuan rumah dengan dua gol tanpa balas. Frets Listanto Butuan menjadi pahlawan bagi PSMS yang mempersembahkan gol pembuka pada menit ke-26. Selang tiga menit kemudian, Antoni Putro Nugroho menambahkan satu angka di papan skor untuk tim tamu.

 

Laga yang dijuluki el clasico Indonesia ini berlangsung cukup sengit. Bermain di depan puluhan ribu Bobotoh, suporter Persib, membuat tim asuhan Mario Gomez tak mau dipermalukan di kandang sendiri.

Selain itu, di sisi PSMS Medan, ada dua mantan penggawa Persib yang bertengger. Sang pelatih sendiri dan pemain lini belakang, Jajang Sukmara. Tentu hal tersebut membuat duel keduanya menjadi momen yang cukup emosional. Apalagi, Janur mendapatkan tempat tersendiri di hati Pangeran Biru. Pada tahun 2014 lalu, ia berhasil mempersembahkan trofi Liga Super Indonesia untuk bekas tim asuhannya tersebut.

Janur pun mengakui bahwa Persib merupakan tim besar yang sulit ditaklukkan. Ia juga mengatakan kepada para pemainnya untuk bermain santai dan tidak perlu dibebani untuk meraih kemenangan.

"Malam ini pertandingan cukup mendebarkan terutama untuk para bobotoh. Karena mereka mendapatkan banyak sekali peluang namun tidak menjadi gol. Tapi sekali lagi kemenangan ada pada pihak kami," kata Janur. "Saya amanahkan ke anak-anak supaya main lepas saja, karena lawan kami lebih besar saya pikir kalah pun kalian tidak apa-apa. Tapi akhirnya menang ya alhamdulillah."

Pada matchday pertama, PSMS juga memetik kemenangan 2-1 atas PSM Makasar. Dengan dua kemenangan yang diraih, total PSMS mengoleksi enam poin. Sehingga membuat tim yang baru saja promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia tersebut menjadi pemuncak Grup A Piala Presiden 2018.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement