REPUBLIKA.CO.ID, SWANSEA -- Pelatih Swansea City Carlos Carvalhal merayakan kemenangan usai mempermalukan Liverpool 1-0 di Stadion Liberty, Selasa (23/1) dinihari WIB. Kemenangan ini menjadi asa bagi The Swans bertahan di Liga Primer Inggris mengingat timnya menjadi juru kunci di tangga klasemen.
"Liverpool adalah tim papan atas, mereka adalah Formula 1, tapi jika Anda memasukkan mobil Formula 1 di London pada pukul empat sore, itu tidak akan berjalan sangat cepat," kata Carvalhal memberi perumpaan usai laga dilansir The Mirror.
Carvalhal kembali mengenang musim lalu. The Swans mampu bertahan di Liga Primer, salah satunya berkat hasil mengalahkan Liverpool pada pada 21 Januari 2017.
Carvarhal mengaku memotivasi timnya tidak gentar dengan nama besar the Reds. Ia meyakinkan para pemain berada di tim yang hebat serta tidak boleh membuka jalan bagi Liverpool, atau risikonya tim akan dihancurkan.
"Kami bisa bertahan, kami membaik dan bisa menjadi lebih baik. Kami bernafas, kami tidak di luar rumah sakit, tapi kami tidak darurat. Sekarang kami bisa menerima kunjungan," kata Carvarhal.
Gol tunggal Alfie Mawson menit ke-40 yang menjebol gawang Loris Karius membawa Swansea menumbangkan pasukan Juergen Klopp. Boleh dibilang gol terjadi akibat kesalahan bek termahal dunia, Van Dijk saat mencoba menghalau bola hasil sepak pojok. Sapuan Dijk justru jatuh di kaki pemain Swansea yang kemudian dieksekusi Alfie Mawson.
Kekalahan Liverpool dari Swansea sekaligus memutus rekor tak terkalahkan tim dalam 18 laga terakhir. Pekan sebelumnya, The Reds berhasil mengalahkan pemuncak klasemen, Manchester City 4-3.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
