Rabu 24 Jan 2018 03:02 WIB

Zidane Bela Ronaldo yang Berkaca dengan Telepon Selular

Wajah Ronaldo dihantam pemain bertahan Deportivo La Coruna Fabian Schaer.

Cristiano Ronaldo memeriksa luka di wajahnya dengan telepon selular.
Foto: EPA-EFE/Juan Carlos Hidalgo
Cristiano Ronaldo memeriksa luka di wajahnya dengan telepon selular.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane membela Cristiano Ronaldo setelah penyerang Portugal itu menimbulkan kehebohan di media sosial. Ronaldo menggunakan telpon seluler seorang dokter untuk memeriksa luka di wajahnya.

"Kami tidak dapat mengendalikan apa yang orang-orang katakan. Ia mengambil telepon untuk melihat apa yang terjadi, untuk melihat apakah lukanya besar atau kecil, itu saja," kata Zidane pada konferensi pers, Selasa (23/1)

Wajah Ronaldo dihantam pemain bertahan Deportivo La Coruna Fabian Schaer ketika ia berusaha menanduk bola untuk menciptakan gol keenam Madrid, saat timnya menang 7-1 dalam pertandingan La Liga akhir pekan lalu. Itu juga merupakan gol kedua Ronaldo dalam pertandingan tersebut.

Malangnya, pemain 32 tahun ini langsung tersungkur karena kepalanya terkena tendangan kaki Schaer. Ia segera mendapat perhatian dari staf medis klub yang mendampinginya meninggalkan lapangan. Ketika keluar dari lapangan pertandingan itulah, ia terfoto sedang memegang telepon seluler milik sang dokter untuk memeriksa luka yang didapat akibat benturan itu.

photo
Kondisi terkini wajah Cristiano Ronaldo

Zidane mengatakan, CR7 ingin tahu apakah ia dapat melanjutkan atau tidak. Menrut Zidane, itu yang dikatakan Ronaldo di ruang ganti.

"Bagi saya itu saja. Mereka menjahitnya dan sekarang ia kembali. Faktanya adalah ia berlatih dengan matanya sebagaimana hal itu memperlihatkan betapa pentingnya bagi dia untuk bermain," tegas Zidane.

Cedera itu membuat Ronaldo akan absen pada pertandingan leg kedua perempat final Piala Raja melawan Leganes pada Kamis (25/1) dini hari WIB. Pasukan Zidane menggenggam keunggulan 1-0 dari leg pertama berkat gol telat Marco Asensio.

 

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement