Rabu 24 Jan 2018 04:05 WIB

Owi/Butet Siap Patahkan Keangkeran Istora

Owi/Butet menyingkirkan pasangan Indonesia, Riky Widianto/Masita Mahmudin.

Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir.
Foto: Dok PBSI
Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir siap mematahkan keangkeran Stadion Istora Senayan, Jakarta setelah menang pada laga pertama turnamen Indonesia Masters 2018 pada Selasa malam. Keduanya tidak pernah menang pada Indonesia Open yang digelar di Istora Senayan.

Tahun lalu, Owi/Butet menjadi juara Indonesia Open di Jakarta Convention Center karena Istora Senayan sedang direnovasi untuk Asian Games 2018. “Tentu kami siap apalagi Stadion Istora sekarang baru saja direnovasi. Stadion ini lebih megah dan bersih. Situasi itu menambah semangat bagi saya dan Owi," kata Butet, sapaan akrab Liliyana Natsir setelah menyingkirkan pasangan lain Indonesia Riky Widianto/Masita Mahmudin.

Owi/Butet, panggilan untuk pasangan Tontowi/Liliyana, menang dua gim langsung 23-21, 21-17 dalam permainan selama 37 menit atas Riky/Masita. "Mereka adalah mantan-mantan atlet pelatnas sehingga mengetahui pola permainan kami. Saya sempat tidak menyangka akan menang atas mereka karena mereka tentu bermain tanpa beban dibanding kami," kata Butet.

Sementara, Owi mengaku bersyukur dapat menang pada laga pertama meskipun harus menyesuaikan kondisi lapangan Stadion Istora Senayan Jakarta selepas diresmikan Presiden Joko Widodo sebelum pertandingan utama Indonesia Masters 2018. "Tentu kelahiran anak kedua saya menambah motivasi buat menang dalam turnamen ini. Saya harus tetap profesional dan fokus ketika bertanding," kata Owi.

Pada skuat pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2018, pasangan Owi/Butet menjadi satu-satunya pasangan yang tidak mengalami bongkar-pasang pasangan. Kejuaraan Indonesia Masters 2018 yang merupakan turnamen tingkat empat atau Tur Dunia BWF Super 500 itu menjadi kejuaraan pertama Owi/Butet pada 2018.

"Aturan pertandingan baru dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tentang pemain peringkat atas dunia harus mengikuti minimal 12 turnamen tentu sangat berat buat saya pribadi. Kami harus mempersiapkan diri sebelum mengikuti turnamen," ujar Butet.

Butet mengaku fokus pertandingannya bersama Owi adalah pada Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta pada Agustus 2018. "Kami ingin bermain pada Asian Games sebagaimana kami menampilkan permainan kami yang bagus pada Olimpiade Rio 2016," kata Butet. 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement