REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Deava Oktaviani masuk ke perempat final Indonesia Masters 2018 setelah mengalahkan ganda campuran Korea Selatan (Korsel) Kim Hana/Kim Jae Seo yang juga unggulan kelima dalam kejuaraan ini dengan skor 21-15 dan 21-16.
"Dari awal kami sudah mempersiapkan banget dia juga bisa jadi unggulan kan berarti sebelum pertandingan di sini sudah ada hasil yang lumayan, jadi kami lebih matangkan diri sendiri, dari pola kami berdua buat melawan mereka, kami lihat dari video pertandingan mereka," kata Jordan seusai pertandingan, Kamis (25/1).
Hana/Kim bermain cukup cepat di gim pertama. Terutama Kim yang banyak melepaskan pukulan-pukulan keras. Tapi, Hana tidak bisa mengimbangi. Sehingga, Jordan/Melati sering menyulitkan Hana terutama di depan net.
Di gim kedua, Kim masih melanjutkan pukulan-pukulan keras. Tapi Hana masih tidak bisa mengembangkan permainannya. Sementara pertahanan Jordan/Melati sangat baik pada pertandingan ini. Interval gim kedua Jordan/Melati unggul 11-7.
Walaupun Melati sempat melakukan kesalahan, Hana/Kim lebih banyak melakukan kesalahan. Terutama Hana yang gagal mengantisipasi pukulan keras Jordan/Melati dan sering mengeluarkan bola keluar lapangan. Jordan mengatakan, komunikasi jadi kunci kemenanganya kali ini. "Saling komunikasi saja, misalnya saya yang banyak mati dan Melatinya yang ngasih tahu saya, selama pertandingan tadi komunikasi berjalan cukup baik," kata Jordan.
Jordan melanjutkan, meski sudah memiliki komunikasi yang baik dengan Melati, masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Sebelumnya, Jordan berpasangan dengan Debby Susanto yang pada Indonesia Masters tahun ini dipasangkan dengan Ricky Karandasuwardi.
Di perempat final, Jordan/Melati akan menghadapi Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami. Yantoni/Marsheilla lolos ke perempat final setelah mengalahkan Ricky/Debby tiga gim 21-15, 10-21, dan 21-14. "Latihan barengan terus masing-masing sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing terus kebetulan bisa dibilang mereka junior kami, tapi kami tidak meremehkan mereka ini pertandingan apa pun bisa terjadi, jadi kami tetap fokus dan nggak meremehkan mereka," kata Melati.