REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BSB Hangtuah akhirnya berhasil menaklukkan Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja dengan skor 76-60 pada pertemuan ketiganya di IBL Pertalite 2017/2018. Pada dua partai sebelumnya, Hangtuah selalu kalah dari Bima Perkasa masing-masing dengan skor 58-65 dan 58-72.
Kemenangan Hangtuah justru didapat saat Bima Perkasa tampil di depan publik sendiri, di GOR UNY Yogyakarta, Jumat (26/1). Kemenangan ini membuat peluang Hangtuah menuju babak play-off tetap terjaga.
Dengan hasil itu, untuk sementara Hangtuah berada di posisi kelima klasemen sementara Divisi Merah dengan 15 poin hasil lima kemenangan dari 10 pertandingan. Sementara Bima Perkasa sementara berada di peringkat ketiga Divisi Merah dengan 16 poin hasil enam kemenangan dari 11 laga.
Menanggapi kemenangan timnya, pelatih Bima Perkasa Andika Saputra menyebut anak-anak asuhnya tidak bermain baik pada awal-awal laga.
"Anak-anak seperti ragu, mungkin dua kekalahan sebelumnya membuat mereka terlalu hati-hati," kata Andika.
Namun setelahnya strategi Hangtuah berjalan dengan apik. Mereka berhasil membatasi pergerakan dua pemain asing Bima Perkasa Anthony Mc Donald dan Emilio Park. Anthony hanya membuat delapan angka sepanjang laga.
"Saya pelajari karakter lawan per individu. Bima Perkasa tim alot dan sabar, jadi kalau ingin menang kami harus lebih sabar," tutur Andika.
Sementara asisten pelatih Bima Perkasa Moosa Permadi mengungkapkan bahwa catatan poin Anthony sedikit karena cedera.
"Anthony mengalami sakit di kaki yang membuat dia tidak nyaman saat bermain. Selain itu kontribusi pemain cadangan kami juga tanpa poin, sementara pemain cadangan tim lawan bisa membuat 34 angka," ujar Moosa Permadi.
Dari laga tersebut, Emilio Park menjadi pendulang angka tertinggi untuk Bima Perkasa dengan 28 poin dan 20 rebound. Di kubu Hangtuah Nahshon George menjadi yang terbaik dengan 22 poin, 12 rebound dan empat assist.
Pada hari kedua Seri 6 IBL Pertalite 2017/2018, Sabtu (27/1), Bima Perkasa Jogja akan berhadapan dengan Satya Wacana Salatiga. Adapun Hangtuah melawan Garuda Bandung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika