Sabtu 27 Jan 2018 01:44 WIB

3 Tim Ini Paling Banyak Pasang Pemain U-23 di Piala Presiden

Borneo FC, PSM, dan Bali United memberikan kesempatan lebih kepada pemain U-23.

Red: Israr Itah

Foto: Twitter Piala Presiden 2018.

Para pemain Bali United merayakan gol ke gawang PSPS pada Piala Presiden 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam regulasi Piala Presiden 2018 disebutkan masing-masing klub harus mendaftarkan tujuh pemain yang masuk kategori U-23 atau di bawahnya. Sampai dengan ditutupnya pendaftaran, semua kontestan sanggup memenuhinya.

Dari semua kontestan, sampai dengan bergulirnya pertandingan kedua di masing-masing penyisihan grup Piala Presiden 2018, ternyata ada tiga klub yang memberikan kesempatan lebih pada pemain-pemain U-23. Ketiganya adalah Borneo FC, PSM Makassar dan Bali United.

Dalam dua laga pada babak penyisihan Grup D, Borneo FC tercatat menurunkan minimal tiga pemain U-23 di daftar starter. Melawan Bali United misalnya. Pada laga yang berkesudahan 3-2 bagi kemenangan Bali United tersebut, Borneo menurunkan enam pemain U-23 sekaligus. Keenamnya adalah Nadeo Argawinata, Habibi, Nur Diansyah, Dody Alfayed, Riswan Yusman, dan Wahyudi Setiawan Habibi.

Lalu, saat melawan Persija Jakarta, Pesut Etam, julukan Borneo FC, menurunkan tiga pemain U-23. Ketiganya adalah Nadeo Argawinata, Prisca Elisa Wowor, dan Wahyudi Setiawan. Hanya pada babak kedua, tim yang dilatih Ponaryo Astaman itu juga berani menurunkan pemain-pemain U-23 lainnya. Sebut saja Muhammad Listianto Ceputra, Habibi, Nur Diansyah, Dodi Alfayed, dan Riswan Yusman.

“Kami punya banyak pemain muda potensial. Dengan memberikan kesempatan kepada mereka, banyak keuntungan yang didapatkan. Dengan sendirinya, pemain akan merasakan langsung bagaimana tekanan di laga profesional. Selama ini, mereka hanya di ajang ujicobam,” jelas asisten pelatih Borneo Kurniawan Dwi Yulianto.

Sedangkan untuk PSM Makassar, mereka telah menurunkan lima pemain U-23 sekaligus pada laga kontra Sriwijaya FC. Kelimanya adalah Reva Adi Utama, Irfan Jamil, Aji Kurniawan, Rizky Eka Pratama, dan Arsyad Yusgiantoro.

Kemudian pada babak kedua, Juku Eja menurunkan dua pemain U-23 yang lain. Keduanya adalah Muhammad Fauzan dan Ayub Fredi.

Di luar Borneo FC dan PSM, ada Bali United yang juga menurunkan banyak pemain U-23. Saat melawan PSPS Riau, Bali United menurunkan empat pemain sekaligus di daftar starter.

Keempat pemain tersebut adalah Mohammad Decky Indriyana, Ahmad Agung Setia Budi, I Kadek Agung, Widnyana Putra, dan Hanis Sagara.

Pada babak kedua, Bali United juga menurunkan pemain-pemain U-23 lainnya. Seperti Rahmad Hidayat, Feby Eka Putra dan Ikhwan Azka Fauzi.

Akan tetapi PSM dan Bali United ternyata punya alasan berbeda dengan Borneo FC. PSM tak adapat menurunkan tim utamanya yang diprioritaskan untuk berlaga di turnamen Super Cup Asia 2018 di Makassar. PSM kemudian tampil sebagai juara.

Adapun tim utama Bali United berlaga di prakualifikasi Liga Champions. Ini membuat tim kedua yang dihuni para pemain U-23 mendapatkan kesempatan unjuk kemampuan pada Piala Presiden 2018.