REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Perang terbuka antara Napoli dan Juventus terus berlangsung di Serie A. Ini membuat persaingan musim 2017/2018 menjadi lebih hidup. Hingga giornata ke-21--sebelum kemenangan Juventus atas Chievo Verona pada laga pembuka pekan ke-22, Ahad (28/1) dini hari WIB--i Partenopei berstatus capolista. Klub asal Italia Selatan itu mengantongi 54 poin di puncak, unggul satu angka di atas Juventus. Pasukan Biru menjadi penantang terkuat bagi sang juara bertahan yang sementara menggusur Napoli setelah memetik tiga angka di kandang Chievo Verona.
Napoli meraih lima kemenangan beruntun di kompetisi terelite Italia. Teranyar, skuat I Ciucciarelli menumbangkan Atalanta di Bergamo dengan skor tipis 1-0. Sebuah catatan apik, mengingat sebelumnya skuat Orobici menyingkirkan tim polesan Maurizio Sarri dari ajang Coppa Italia.
"Kemenangan ini sangat menyenangkan, karena Atalanta selalu memberi kami masalah. Kami membuat penggemar bahagia," kata Sarri kepada Sky, dikutip dari Football Italia, tengah pekan lalu.
Allenatore 59 tahun mengaku tidak mudah menghadapi La Dea. Ia juga memuji kontribusi Dries Mertens sebagai pencetak gol tunggal kemenangan timnya. Ke depan ia berharap lebih banyak opsi di lini depan Partenopei.
Kapten tim Marek Hamsik melihat kubunya bermain dengan penuh kesabaran saat jumpa Atalanta. Musim lalu, Napoli tumbang menghadapi lawan yang sama, baik kandang maupun tandang. Inilah kenapa kemenangan sangat berarti. Dampak lainnya, Hamsik dan rekan-rekan belum tersentuh Juventus.
"Kami meraih kemenangan seperti yang kami inginkan, kami tetap di puncak, meski target kami (scudetto) masih jauh. Sekarang kami fokus pada Bologna, kami tidak sabar segera melakoni laga itu," ujar penggawa tim nasional Slovakia dalam situs resmi klub tersebut.
Pada giornata ke-22 Serie A, Napoli bertemu Bologna FC. Duel kedua tim berlangsung di Stadion San Paulo, Ahad (28/1) malam WIB. Kesempatan bagi tuan rumah kembali ke puncak. Apalagi Juventus memetik kemenangan 2-0 atas Chievo Verona yang membuat Napoli sementara turun ke posisi dua.
Kendati demikian bukan perkara mudah menaklukkan I Rossoblu. Anak asuh Roberto Donadoni memiliki bekal apik sebelum bertandang ke markas Partenopei. Pekan lalu, Simone Verdi cs menumbangkan Benevento tiga gol tanpa balas.
"Kami bermain bagus, dan tidak mudah menghadapi Benevento yang sebelumnya meraih dua kemenangan beruntun," ujar Donadoni.
Namun, kelas Napoli berbeda dengan tim promosi itu. Bologna harus mengeluarkan kemampuan terbaik dalam meladeni serangan tuan rumah. Motivasi untuk bertahan di Serie A jadi penyemangat Antonio Mirante cs agar bertarung habis-habisan di San Paulo.
Laskar I Veltri berada di peringkat ke-12 klasemen sementara kompetisi terelite Negeri Piza. Pasukan Donadoni mengantongi 27 poin dari 21 laga. Masih aman mengingat jarak dengan SPAL 2013 di tangga ke-18, sebanyak 11 poin.
Bicara statistik terkini kedua tim, Napoli sedikit unggul. Dalam 12 pertemuan terakhir antara mereka, Hamsik cs mendulang enam kemenangan. Bologna kebagian unggul dalam empat laga. Sisanya berakhir imbang.
Makin sangar ketika para Neapolitan diprediksi memenuhi San Paulo. Mimpi tim tersebut meraih scudetto membuat arena berkapasitas 60 ribuan kursi itu selalu penuh ketika melakoni laga penting. Kehadiran penggemar seakan menjadi pemain ke-12 bagi pasukan Maurizio Sarri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
