REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Antonio Conte ingin melepaskan tekanan yang datang bertubi-tubi ke arahnya. Ia memancang target kemenangan dari Newcastle United pada laga babak keempat Piala FA di Stamford Bridge, Ahad (28/1) malam WIB. Ini untuk menghapus cibiran seiring rentetan hasil buruk yang dialami pasukannya.
Dalam delapan laga terakhir pada semua ajang, the Blues cuma bisa meraih dua kemenangan. Satu di antara kemenangan tersebut berbau keberuntungan karena diraih lewat adu penalti.
Pada laga terakhirnya, Chelsea menyerah 1-2 dari Arsenal ketika berjumpa pada babak semifinal Piala Liga Inggris, Kamis (25/1) dini hari WIB. Hasil laga di Stadion Emirates tersebut membuat Chelsea teringkir karena kalah agregat 3-4.
Conte pun sangat bernafsu untuk melihat pasukannya segera bangkit. Meskipun, pelatih asal Italia ini menyadari jalan terjal harus dilalui. Conte mengatakan, jadwal pertandingan pada akhir bulan Januari ini benar-benar menguras bahan bakar timnya.
Hanya selang tiga hari usai menjamu Newcastle di Stamford Bridge, Chelsea harus menghadapi Bournemouth di tempat yang sama. Pertandingan pekan ke-25 Liga Primer Inggris ini pun tak kalah penting.
Saat ini posisi Chelsea di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Primer Inggris masih belum aman dari kejaran penghuni posisi keempat, Liverpool. Chelsea punya 50 angka, cuma terpaut tiga dari Liverpool. Sekali terpeleset maka posisi ketiga bisa jatuh ke tangan the Reds.
"Pekan-pekan berat ini belum berakhir. Kami terus bertanding tiga sampai lima hari sekali sejak akhir November 2017. Jika kami tak memenangkan laga kontra Newcastle, maka jadwal kami akan semakin sulit," kata Conte dikutip dari London Evening Standard, tengah pekan ini.
Faktor ingin menghindari jadwal yang semakin sulit membuat Conte mengharamkan hasil seri, apalagi kekalahan dari the Magpies. Jika kalah, maka keringat yang terbuang selama ini akan sia-sia. Kemudian andai seri, maka Chelsea harus melakoni pertandingan ulangan di markas Newcastle, St. James Park.
"Menang jadi satu-satunya jalan keluar. Hasil seri akan membuat jadwal kami semakin padat," kata Conte.
Pelatih Newcastle Rafael Benitez mencoba realistis melihat peluang melawan Chelsea di Stamford Bridge. Benitez mengatakan, target utama timnya saat ini adalah bertahan di Liga Primer Inggris.
Pelatih yang membawa Newcastle promosi ke Liga Primer Inggris pertengahan tahun lalu ini tak mau the Toon Army kembali karam ke Divisi Championship. Posisi timnya di klasemen sementara Liga Primer Inggris pun masih belum menentu.
Dari 24 pertandingan, Newcastle terdampar di peringkat ke-15 dengan cuma punya 23 angka. Jumlah tersebut hanya unggul satu dari Southampton di posisi ke-18 alias batas atas zona degradasi.
Untuk itulah, Benitez tak tertarik untuk menghamburkan banyak tenaga jelang pertandingan pekan ke-25 melawan Burnley tiga hari setelah menghadapi Chelsea. "Kami harus kembali meraih angka setelah kekalahan melawan Manchester City (pada pekan ke-24), selanjutnya ada Chelsea di Piala FA, tapi saya pikir kami harus fokus dengan target kami di Liga Primer Inggris," kata Benitez.