Ahad 28 Jan 2018 04:46 WIB

Ganda Putri Jepang Siap Hadapi Keriuhan Fan Indonesia

Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo menghadapi Greysia Polii/Apriani Rahayu di final.

Pebulu tangkis ganda putri Jepang Misaki Matsutomo (kanan) dan Ayaka Takahashi (kiri).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Pebulu tangkis ganda putri Jepang Misaki Matsutomo (kanan) dan Ayaka Takahashi (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pebulu tangkis ganda putri Jepang Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo mengaku telah siap menghadapi keriuhan penonton yang akan mendukung pasangan tuan rumah pada final Indonesia Masters 2018. Ayaka/Misaki akan menghadapi pasangan Indonesia Greysia Polii/Apriani Rahayu pada Ahad (28/1). 

"Kami hanya perlu menjaga kepercayaan diri kami dan melakukan permainan terbaik buat besok," kata Ayaka dilansir dari Antara, Ahad. 

Ayaka/Misaki harus bersaing ketat menghadapi pasangan Denmark Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl pada laga semifinal Indonesia Masters 2018 yang berlangsung di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1) malam. "Terakhir kami saling bertanding pada Juni 2017. Kami semula terkejut dengan permainan mereka dan butuh penyesuaian," kata Misaki selepas pertandingan.

Pasangan atlet Jepang peringkat tiga dunia itu menang dalam tiga gim atas Christinna/Kamilla dengan skor 23-25, 21-15, 21-16 selama 75 menit permainan. Misaki mengakui sering membuat kesalahan pada gim pertama setelah mereka melewati game setting 20-20 dan kehilangan gim pertama 23-25.

"Saya berusaha mengubah pola pikir dan lebih percaya diri, terutama ketika melakukan pukulan servis pada gim kedua. Saya juga berusaha untuk menang satu demi satu poin pada gim berikutnya," kata Misaki.

Sementara, Pedersen mengatakan pertandingan menghadapi pasangan Jepang Ayaka/Misaki selalu menjadi pertandingan yang tangguh dan ketat. "Kami telah melakukan yang terbaik dan mengeluarkan seluruh kemampuan kami meskipun kami harus kalah," kata Pedersen.

Pedersen mengaku sempat terluka di tangan dan lututnya saat berusaha mengembalikan serangan dari pasangan Jepang pada gim ketiga. "Saya melakukan segala hal untuk mengembalikan serangan. Kami memang tidak bermain dengan bagus hari ini, tapi kami telah berjuang yang terbaik dari kami pada hari ini," kata Pedersen.

Juhl mengatakan putaran final menjadi impian pasangan Denmark itu di Stadion Istora Jakarta. "Kami berharap dapat melangkah satu kali lagi dan mencapai putaran final menghadapi pasangan tuan rumah," kata Juhl.

Juhl mengatakan, itu akan menjadi pengalaman luar biasa bertandingan di Istora dengan penonton yang penuh. Namun, Kamilla sangat mengapresiasi dukungan dari para penonton Indonesia kepadanya dan Christinna terutama setelah peluncuran buku mereka.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement