Ahad 28 Jan 2018 05:47 WIB

Ganda Cina tak Punya Persiapan Khusus Lawan Owi/Butet

Zheng Siwei/Huang Yaqiong akan menghadapi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di final.

Daihatsu Indonesia Masters 2018.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Daihatsu Indonesia Masters 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pasangan ganda campuran Tiongkok Zheng Siwei/Huang Yaqiong tak punya persiapan khusus menghadapi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada pertandingan final turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018, Ahad (28/1) hari ini. Keduanya hanya akan bermain apa adanya menghadapi juara Olimpiade 2016 itu. 

“Melawan pasangan terbaik Indonesia di rumahnya sendiri, pasti sulit, tapi bagi kami, kami hanya akan bemain dengan apa yang kami miliki," kata Zheng di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1).

Dengan bermain di kandang lawan yang membuat mereka kemungkinan berada di bawah tekanan para pendukung Indonesia di Istora Senayan, pasangan ini mengaku tidak ada pengaruh yang buruk mengenai penggemar bulu tangkis di Istora. "Penonton di Indonesia itu sangat antusias dan ramah, ini juga sebenarnya memberikan kami semangat, jadi bukan pengaruh buruk," ujar Zheng.

Kepercayaan diri itu muncul. Sebab, mereka menilai ada kemajuan dalam karier mereka sejak dipasangkan pada November 2017. Termasuk telah mengoleksi satu gelar Grand Prix Gold (Makau Terbuka) serta dua Super Series (Cina Terbuka dan Hong Kong Terbuka), termasuk menjadi finalis Malaysia Masters 2018.

"Kami memang pasangan baru, tetapi kami merasa sudah ada progres yang baik sejak kami dipasangkan," ujar Huang.

Zheng/Huang melaju ke partai final Indonesia Masters 2018 usai menumbangkan duet Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, 21-18, 21-14. "Kami mengalami kesulitan di gim pertama meski mampu menguasainya. Pada gim kedua, kami sudah gas permainannya sejak awal sehingga bagi kami gim kedua berjalan lebih baik," ujar Zheng.

Sementara itu, bagi pasangan Malaysia lawan mereka di semifinal, dia mengaku tak menargetkan kemenagan di pertarungan semifinal turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS tersebut. "Kami hanya ingin mengetahui kemampuan kami dan banyak pelajaran yang bisa didapat dari sini, yaitu harus lebih bersabar," ujar Goh Soon Huat.

Kendati mengalami kekalahan, dengan sampainya mereka hingga ke semifinal, mereka menilai capaian mereka kali ini sudah cukup memenuhi ekspektasi mereka. Terlebih sejak di putaran pertama mereka harus menghadapi pasangan-pasangan top seperti Wang Yolyu/Huang Dongping (Cina/2), Choi Solgyu/Chae Yoo Jung (Korea Selatan), Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia/7) untuk sampai empat besar.

"Kami tidak berharap banyak karena sejak putaran pertama kami bisa lolos dan lanjut ke putaran semifinal dengan mengalahkan pemain-pemain yang hebat. Kami merasa performa kami cukup bagus di sini," ujar Shevon Jemie Lai.

Adapun pertandingan dengan Tontowi/Liliyana di final akan menjadi pertemuan perdana kedua pasangan. Tontowi/Liliyana sendiri, melaju ke partai puncak usai menumbangkan juniornya, duet sesama Indonesia, Praveen Jordan/Melat Daeva Oktavianti, dua gim langsung 22-20, 21-17.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement