REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seluruh anggota dewan Federasi Senam Amerika Serikat (USAG) mengundurkan diri menyusul kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh mantan dokter tim Larry Nassar (54 tahun). Dewan USAG menyatakan akan mematuhi perintah Komite Olimpiade AS (USOC) untuk mengundurkan diri karena skandal pelecehan seksual tersebut.
USOC sebelumnya memerintah, dewan yang beranggotakan 18 orang tersebut harus mengundurkan diri pada 31 Januari 2018 atau kehilangan status sebagai badan pengelola olahraga. USOC menguraikan langkah-langkah yang harus diambil dewan setelah Nassar dijatuhi hukuman hukuman 40 sampai 175 tahun karena melakukan pelecehan seksual terhadap atlet-atlet muda.
Lima direktur USAG telah mengundurkan diri lantaran kasus tersebut. Dua pejabat Universitas Michigan (MSU) juga telah berhenti setelah sekolah terlibat dalam skandal itu.
Direktur Atletik Negara Bagian Michigan Mark Hollis mengundurkan diri pada Jumat (26/1) waktu setempat menyusul laporan bahwa sekolah tersebut mengetahui tentang tindakan pelecehan seksual, tetapi gagal melakukan tindakan. Hollis mengaku menangis ketika mendengar keterangan korban-korban Nassar pada persidangan, Selasa (23/1).
"Hati saya hancur memikirkan rasa sakit yang tak terbayangkan yang dialami dan dialami keluarga mereka," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman BBC, Ahad (28/1).
Nassar bekerja di MSU pada 1997 dan 2016. Dia juga bertugas sebagai koordinator medis nasional untuk USAG dari 1996 sampai 2014. Hampir 160 atlet perempuan menuduh Nassar melakukan pelecehan seksual.
Beberapa keluhan atlet muda terkait pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter itu pada 1997 hingga 2014 diabaikan oleh MSU. Pada 2015, USAG memperingatkan pihak berwenang saat mengetahui tuduhan pelecehan terhadap Nassar.
CEO USOC Scott Blackmun dalam pernyataan resmi pada Kamis (25/1) menyebutkan dewan USAG memiliki waktu enam hari, atau hingga Rabu (31/1) untuk mengundurkan diri. Selanjutnya, dewan pengurus cabang olahraga senam di AS itu juga harus membuat panel sementara dengan batas waktu hingga 28 Februari mendatang.
"USOC mendorong USAG untuk berpikir dan bertindak secara luas dalam mereformasi budayanya. Kami juga percaya bahwa reformasi harus dimulai dengan dewan yang sama sekali baru," tulis Blackmun.
Dia menguraikan enam langkah yang harus diambil, termasuk mengganti anggota panel sementara dalam 12 bulan ke depan, dan USAG harus bersedia bekerja sama dengan penyelidik independen untuk mengetahui apakah ada pengabaian terhadap laporan pelecehan seksual.
USAG menyatakan menerima seluruh keputusan, termasuk persyaratan dari USOC, untuk mewujudkan perubahan. Kasus ini pun mendorong Pemerintah Amerika Serikat melalui Komite Energi dan Perdagangan AS untuk melakukan penyelidikan tentang pelecehan seksual dalam olahraga terorganisir setelah kasus Nassar. Komite mengirimkan surat kepada USOC, USAG, MSU, Federasi Renang AS, dan Federasi Taekwondo AS.