Kamis 01 Feb 2018 02:10 WIB

Kiprah Odemwingie di Madura United Berujung Saling Tuntut

Madura akan membawa kasus tersebut ke FIFA.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Peter Odemwingie (tengah).
Foto: ANTARA FOTO/Rian
Peter Odemwingie (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiprah pemain bintang Peter Osaze Odemwingie di Liga 1 Indonesia berujung dengan aksi saling tuntut dengan klubnya, Madura United. Pemain asal Nigeria tersebut dikabarkan menuntut ganti rugi kepada menajemen Laskar Sapeh Kerrap lantaran dinilai wanprestasi.

Kabar tuntutan tersebut dibenarkan oleh manajer Madura United Haruna Sumitro. Usai menghadiri pengundian babak perempat final Piala Presiden 2018 di Jakarta, Rabu (31/1), Haruna balik mengancam akan mengadukan Odemwingie ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). "Kami (Madura) disebut lalai membayar sisa downpayment (uang muka kontrak)," ujar Haruna.

Haruna menerangkan, jumlah yang dituduhkan Odemwinge senilai 65 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 879 juta.  Lantaran Madura United dituduh wanprestasi, mantan pemain Stoke City tersebut juga menuntut manajemen Madura membayar penalti senilai 125 ribu dolar AS. Penalti tersebut, bahkan diminta dikalikan lima persen dari nominal penalti setiap harinya.

Haruna lantas menjelaskan duduk perkara tuntutan Odemwinge tersebut. Tuntutan tersebut muncul pada 25 Januari 2018 lalu. Tuntutan tersebut  mengenai sisa kontrak musim 2018 Odemwingie bersama Madura. Namun seperti diketahui selama ini, Odemwingie menolak kembali berseragam Madura.

Padahal, sambung Haruna, Odemwingie masih punya ikatan kontrak bermain semusim lagi bersama Madura. Namun kontrak bermain musim ini memang belum menentukan soal klausul harga. "Buat kami aneh karena dia (Odemwingie) yang membatalkan kontrak," ujar dia.

Dalam pembatalan kontrak tersebut, pun Haruna menambahkan, Odemwingie mendesak Madura membayar kompensasi sebesar 85 ribu dolar. Uang tersebut sebagai pengganti tuntutan penalti yang besarnya 125 ribu dolar dan bukti hilangnya ikatan kontrak antara pemain dan klub.

Namun, Haruna mengatakan, Madura menolak semua tuntutan tersebut. Alih-alih memenuhi, Haruna menegaskan, Madura akan membawa kasus tersebut ke FIFA. Bahkan sebaliknya, manajemen Madura menilai Odemwingie yang terancam lantaran dianggap melakukan penipuan dan wanprestasi. Yaitu, berupa sikap mangkir 10 kali selama berlaga di Liga 1 2017.

Odemwingie sempat menjadi pemain kebanggaan Madura. Pada awal 2017, Madura memperkenalkan pemain bintangnya tersebut. Pada awal-awal Liga 1, Odemwingie berhasil membawa Madura ke peringkat atas klasemen Liga 1. Bahkan, Odemwingie dielu-elukan sebagai pemain tersubur dengan jumlah gol terbanyak.

Akan tetapi, mulai pertengahan musim, Madura sudah mulai jarang memainkan bintang usia 36 tahun tersebut. Odemwingie terakhir kali memperkuat Madura saat pertandingan terakhir Liga 1 melawan Bhayangkara FC. Pada laga itu, Madura kandas 1-3 dari Bhayangkara. Odemwingie pun terkena kartu merah dalam laga tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement