REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tinju akan menurunkan atlet lapis kedua pada ajang test event Asian Games 2018. Test event tinju akan digelar 11-15 Februari 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Ajang ini diikuti oleh sembilan negara dengan mempertandingkan 10 kelas, tujuh putra dan tiga putri.
"Test event Asian Games 2018 hanya ajang untuk menguji kesiapan venue dan juga sumber daya manusianya. Jadi, kami tidak ada target prestasi di test event ini. Kami hanya menurunkan petinju lapis kedua," ujar Sekjen PP Pertina Shelly Selowati HS Miranda, kepada Republika.co.id, Rabu (31/1).
Tujuh kelas yang akan dipertandingkan di kelompok putra, yakni kelas 49kg, 52kg, 56kg, 60kg, 64kg, 69kg, dan 75kg. Sedangkan untuk kelompok putri kelas 51kg, 57kg, dan 60 kg. Indonesia akan turun pada semua nomor.
"Sebagai tuan rumah akan turun dengan kekuatan penuh, ikut pada semua nomor. Kami berikan kesempatan kepada petinju lapis kedua. Kami juga akan memantau peserta lainnya nanti menurunkan petinju utama atau lapis kedua seperti kita," kata Shelly.
Shelly menambahkan untuk venue digunakan Hall C-3 JIExpo Kemayoran dengan satu ring. Untuk tenaga wasit dan juri juga akan melibatkan tenaga asing, antara lain Inggris, Mongolia, Bosnia dan lainnya.
Tinju merupakan cabang olahraga yang sebenarnya pernah berjaya pada Asian Games dengan mempersembahkan medali. Bahkan pada Asian Games 1990 Beijing, Pino Bahari mampu merebut medali emas. Akan tetapi setelah itu tinju amatir Indonesia gagal mencetak prestasi di dunia internasional.
Pada Asian Games 2018, tinju hanya menargetkan merebut medali. "Sudah lama sekali tinju tidak meraih medali di Asian Games. Oleh sebab itu, saat kita jadi tuan rumah, kami tidak muluk-muluk membidik target, hanya merebut medali," jelas Shelly.
Untuk memenuhi target medali, para petinju memperbanyak latihan dan latih tanding ke luar negeri. Saat ini, para petinju Pelatnas Asian Games 2018 mengikuti kejuaraan India Open.
Setelah India Open, para petinju rencananya akan dikirim ke Ukraina. Selain menjalani training camp di sana, juga akan mengikuti kejuaraan di Kazakhstan serta di Mongolia. Menurut Shelly, Pertina menginginkan sesuatu yang baru setelah sebelumnya kerap menggelar training camp di Kuba.
Ikuti Whatsapp Channel Republika