REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts pada hari kedua agenda pemusatan latihan di Bali memutuskan meningkatkan porsi dan intensitas latihan. Ini demi meningkatkan kualitas tim berjuluk Juku Eja sebelum berlaga di kompetisi liga 1 musim 2018.
Robert Rene Alberts mengatakan untuk latihan Kamis (1/2) hari ini sengaja membentuk empat tim kecil. Setiap tim akan saling berhadapan sekaligus menginstruksikan setiap pemain dalam tim untuk berusaha merebut bola dari penguasaan lawan.
"Kemudian secepat mungkin mencetak gol ke gawang. Saya ingin para pemain mulai terbiasa dengan tekanan. Seperti pertandingan yang sesungguhnya," katanya di konfirmasi dari Makassar, Kamis.
Intensitas latihan hari ini memang berbeda dengan agenda latihan perdana, Rabu (30/1). Kali ini, Robert turun langsung mengawasi jalannya pertandingan dari setiap tim yang saling berhadapan.
Begitu juga dengan kiper. Pada sesi terpisah, Rivky Mokodompit, Shahar Ginanjar, Syaiful dan Hilman dilatih face to face menghadapi lawan yang datang menyerang.
"Latihan hari ini memang sengaja ditingkatkan intensitasnya. Saya senang karena pemain cepat memahami situasi dalam lapangan. Soal cuaca cukup mendukung. Meski tadi hujan, tapi menjelang latihan, cuaca kemudian sangat mendukung," lanjut dia.
Pelatih asal Belanda itu juga mengaku senang karena komunikasi antar pemain di dalam lapangan juga terjalin dengan baik. Tak hanya pemain yang ada di tengah-tengah lapangan. Bahkan kiper pun diminta untuk sering-sering berkomunikasi dengan pemain di depan.
Manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PT PSM) yang menaungi tim Juku Eja kembali membuka kran untuk para pemain baru demi bergabung dalam tim menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2018. CEO PT PSM Munafri Arifuddin, mengatakan keputusan membuka kran pemain juga berdasarkan kondisi terkini tim yang telah ditinggalkan sejumlah pemain jelang kompetisi Liga 1.
"Akan ada pemain baru yang didatangkan dalam aktu dekat. Kita memang masih mencari pemain untuk melengkapi skuat yang ada," sebutnya.