REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Komisioner khusus Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Roberto Fabbricini mengatakan, Antonio Conte bersemangat untuk kembali ke pekerjaan sebelumnya sebagai pelatih tim nasiona Italia. Conte melatih tim nasional Italia antara 2014-16 sebelum pindah ke perannya saat ini sebagai pelatih kepala Chelsea.
Pelatih asal Italia tersebut memimpin Chelsea meraih gelar juara musim lalu. Namun, kini the Blues berada di posisi ketiga, dengan selisih 18 poin dari pemimpin klasemen sementara Liga Primer 2017/2018, Manchester City.
Chelsea juga berada dalam kondisi kurang baik setelah mengalami kekalahan 0-3 oleh Bournemouth pada lanjutan Liga Primer di kandang sendiri, Kamis (1/2) dini hari WIB. Ada laporan yang menyebutkan Conte tidak senang dengan kebijakan manajemen terkait strategi transfer.
Pelatih Chelsea Antonio Conte ketika timnya dikalahkan oleh Bournemouth, Kamis (1/2) dini hari WIB. (EPA-EFE/ANDY RAIN)
Timnas Italia saat ini tanpa pelatih menyusul keputusan mundur Gian Piero Ventura pada November silam. Pelatih 70 tahun itu gagal mengantar Italia ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
“Conte sepertinya ingin sekali kembali memakai kaos nasional lagi,” kata Frabbricini ketika ditanya nama-nama yang dia pertimbangkan untuk mengisi posisi pelatih Italia dilansir dari Sky Sports, Jumat (2/1).
Fabbricini mengatakan nama-nama lain yang juga dipertimbangkan sudah muncul di publik. Mereka adalah Carlo Ancelotti, Roberto Mancini, dan Claudio Ranieri.
Namun, dia mengatakan, FIGC belum menentukan pilihan. “Roberto Mancini sempat berada di Roma, tetapi kami tidak menghubungi dia. Ancelotti membuka dan menutup pintu (melatih Italia). Ranieri juga tidak membuka kesempatan. Tidak ada yang berada dalam pole position,” kata dia.
Alessandro Costacurta, yang terpilih sebagai wakil komisioner FIGC, akan membantu komisioner khusus FIGC Roberto Fabbricini. (EPA-EFE/MASSIMO PERCOSSI)
Mantan bek AC Milan dan timnas Italia Alessandro Costacurta, yang menjadi bagian dari komisioner FIGC, mengatakan Conte melakukan keajaiban olahraga selama bertugas menjadi juru taktik Azzurri.
Pemilihan presiden baru FIGC gagal dilakukan pekan ini sehingga Dewan Olimpiade Italia (CONI) membentu komisi yang dipimpin olah Fabbricini sedangkan Costacurta menjadi wakilnya. FIGC akan berada di bawah komisi khusus setidaknya enam bulan. Ini berarti komisi tersebut akan memilih pelatih Italia yang baru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
