Sabtu 03 Feb 2018 08:12 WIB

Hadapi Kevin/Marcus, Hendra/Ahsan: Kami Underdog

Kendati Hendra/Ahsan senior, Kevin/Marcus belum terkalahkan dalam empat turnamen.

Ekspersi ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo saat melawan Li Junhui dan Liu Yuchen dalam babak final Daihatsu Indonesia Master 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (28/1). Dalam pertandingan itu Kevin/Marcus menang dengan skor 11-21, 21-10, 21-16 sekaligus keluar sebagai juara.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ekspersi ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo saat melawan Li Junhui dan Liu Yuchen dalam babak final Daihatsu Indonesia Master 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (28/1). Dalam pertandingan itu Kevin/Marcus menang dengan skor 11-21, 21-10, 21-16 sekaligus keluar sebagai juara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Unggulan pertama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan berhadapan dengan senior mereka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, pada semifinal India Terbuka 2018, Sabtu (3/1) hari ini. Hendra/Ahsan pun mengatakan kendati lebih senior, dia dan Ahsan berstatus underdog alias tidak diunggulkan melawan Kevin/Marcus. 

Kedua pasangan sudah pernah tiga kali bertemu, di mana Hendra/Ahsan mendominasi dengan dua kemenangan. Pertemuan terakhir terjadi di turnamen Malaysia Open 2016 dengan Hendra/Ahsan menang straight game dengan skor 21-14, 21-19.

Namun, Hendra/Ahsan baru saja ‘rujuk’ dan sedang mencoba peruntungan di turnamen internasioanal perdana mereka. Selain itu, Kevin/Marcus yang belum terkalahkan dalam empat turnamen beruntun sedang bertransformasi menjadi ganda putra yang ditakuti. 

Teranyar, akhir pekan lalu, Kevin/Marcus menjadi juara Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta. “Sekarang kami yang underdog. Menghadapi Kevin/Marcus harus siap semuanya, fokusnya, tenaganya, pola mainnya, semuanya,” ujar Hendra dilansir dari laman resmi PBSI, Sabtu (3/2).

Ahsan mengatakan Kevin/Marcus sekarang menempati posisi satu dunia, sedangkan dia dan Hendra tidak punya ranking. “Dulu kami pernah menang, kami masih ‘di atas’, mereka lagi ‘di bawah’. Sekarang kebalikannya. Mereka kan lagi juara terus, belum terkalahkan, jadi bingung nih mau main apa ya besok? Ha ha ha,” canda Ahsan.

Ahsan pun melayangkan pujian kepada juniornya. Dia menyebutkan Kevin/Marcus merupakan pemain yang cepat dengan tenaga yang tangguh. 

“Kami harus bisa mengimbangi mereka, tetap usaha semaksimal mungkin. Kami akan mencoba menikmati permainan, tetapi tetap ngotot untuk menang,” kata Ahsan.

Pertemuan dua pasangan ini memastikan Indonesia menempatkan satu wakil di final ganda putra India Open 2018. Hendra/Ahsan lolos ke semifinal setelah mengalahkan wakil Cina, Chai Biao/Wang Zekang (Tiongkok).

Tiket semifinal direbut Kevin/Marcus lewat kemenangan straight game atas pasangan tuan rumah Manu Attri/Sumeeth Reddy dengan skor 21-19, 21-19. Setelah mengalahkan Attri/Reddy, Marcus sempat menyatakan keinginan menghadapi Hendra/Ahsan agar ada wakil ganda putra Indonesia di final. 

Kendati diunggulkan, Kevin dan Marcus tidak mau sesumbar karena Hendra dan Ahsan merupakan pemain berpengalaman. “Kalau di latihan sih kami jarang tanding ya, karena mereka kan juga baru berpasangan lagi. Hendra/Ahsan adalah pasangan yang berpengalaman, pasti tidak mudah menghadapi mereka,” jelas Marcus.

“Pastinya kami sama-sama tahu permainan masing-masing, yang siap yang akan menang,” ujar Kevin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement