REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PSMS Medan berhasil melaju ke babak semifinal Piala Presiden 2018 setelah menumbangkan Persebaya Surabaya lewat adu penalti. Laga antara kedua klub dalam babak perempat final di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (3/2) berakhir dengan skor 4-3.
PSMS mampu unggul cepat. Meski minim penguasaan bola dan kerap mengandalkan serangan-serangan balik, skuat asuhan pelatih Djajang Nurdjaman tersebut berhasil menguasai babak pertama dengan skor 2-1.
Dua gol tersebut dicetak oleh Wilfried Yessoh pada menit keempat dan Sadney Urikhob pada menit ke-42. Satu-satunya gol Persebaya pada babak pertama terjadi pada menit ke-31, lewat eksekusi penalti yang dilakukan oleh Irfan Jaya.
Pada awal babak kedua, PSMS kembali mengejutkan gawang Persebaya yang dikawal Miswar Saputra. Gol cepat Frets Butuan pada menit ke-46 membuat Ayam Kinantan semakin unggul 3-1. Akan tetapi, para kerja keras penggawa Bajul Ijo mampu mencicil skor tertinggal. Pada menit ke-65, Yohannes Pahabol berhasil menjebol gawang PSMS yang dikawal Abdul Rohim. Skor menjadi 3-2.
Tiga menit berselang, tendangan keras Nelson Anom menyelematkan muka juara Liga 2 2017 tersebut. Lewat areal 16, bola rebound yang didapat pemain berangka punggung 90 tersebut, membuat para Bonek melompat-lompat di tribun penonton. Skor menjadi imbang 3-3. Skor tersebut bertahan sampai menit ke-90.
Tambahan waktu tiga menit dari wasit Toriq Alkatiri, tak juga membuat pertandingan menghasilkan pemenang. Skor tetap 3-3 sampai peluit panjang. Regulasi Piala Presdien 2018, meniadakan babak tambahan. Wasit meminta kedua kesebelasan beradu penalti.
Babak adu penalti antara kedua tim berlangsung dramatis. PSMS mengawali eksekusi. Reinaldo Lobo gagal setelah sepakannya terlalu tinggi di atas mistar gawang. Eksekusi pertama Persebaya dilakukan dengan baik oleh Misbakus Solikin dan membuat skor adu penalti 1-0.
Legimin Raharjo menyelamatkan PSMS setelah eksekusinya berhasil membuat kiper Miswar bungkam. Skor kembali imbang 1-1. Eksekutor kedua Persebaya, Fandry Imbiri membuat skor 2-1. Skor tersebut kembali dibalas Wilfried Yessoh. Skor menjadi 2-2.
Sepakan ketiga Persebaya yang dilakukan Yohannes Pahabol membuat kecewa para Bonek. Kiper Rohim berhasil melakukan antisipasi. Namun eksekutor PSMS selanjutnya, Sadney Urikhob gagal mengambil momentum setelah kiper Miswar menyelamatkan gawangnya. Skor masih 2-2.
Kegagalan serupa juga dialami eksekutor keempat Persebaya. Kesigapan kiper Rohim berhasil mematahkan eksekusi dari Abu Rizal. Akan tetapi, lagi-lagi eksekutor kelima PSMS, Frets Butuan kembali gagal mengambil momentum. Namun eksekusi pesepak kelima dari Persebaya Otavio Dutra juga berhasil dimentahkan kiper Rohim. Skor tetap imbang 2-2 sampai tendangan kelima.
Penendang keenam PSMS, Suhandi membuncahkan semangat Ayam Kinantan setelah sepakannnya menjadikan skor 3-2. Eksekutor Persebaya, Oktafianus Fernando kembali menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Eksekusi terakhir PSMS dilakukan oleh Abdul Aziz. Sepakannya tak mampu diantasipasi kiper Miswar dan membuat skor menjadi 4-3. Persebaya mengalami mimpi buruk setelah penendang terakhirnya, Osvaldo Ardiles Haay gagal melakukan eksekusi. Sepakan pemain timnas Garuda Indonesia tersebut, dimentahkan kiper Rohim, dan membuat skor menjadi 4-3.
Hasil adu penalti tersebut membuat Persebaya harus tersingkir dari Piala Presiden musim ini. Kegagalan mengatasi PSMS kali ini, menjadi kekalahan pertama Persebaya sepanjang partisipasinya di Piala Presiden. Sementara bagi PSMS, kemenangan kali ini, seperti membayar kekalahan dari babak final Liga 2 2017 lalu. Kala itu, PSMS gagal juara setelah ditekuk Persebaya.