REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Gerard Pique baru saja berhasil menyelamatkan Barcelona dari kekalahan saat menghadapi Espanyol, Ahad (5/2) di Stadion RCDE. Pada pertandingan yang berakhir 1-1 Pique berhasil membalas gol Gerard Morena jelang empat menit pertandingan berakhir.
Tapi di laga tersebut ia juga menuai kontroversi. Selebrasi yang tidak biasa dianggap melecehkan tuan rumah. Pique melakukan selebrasi dengan meletakan jari di depan bibirnya sebagai tanda kepada suporter Espanyol untuk tutup mulut.
"Tidak menghargai? tidak menghargai itu ketika mereka melaporkan saya karena mengatakan Espanyol de Cornella dan melecehkan keluarga saya," kata Pique, seperti dilansir dari Football-Espana, Senin (5/2).
Pique menjadi sasaran olok-olok pendukung Espanyol selama pertandingan berlangsung. Karena satu hari sebelum derby Catalunya ini digelar Pique mengatakan Espanyol bukan dari Katalunya tapi dari Cornella.
Hal ini membuat para pendukung Espanyol marah dan mengadukan Pique ke Federasi Sepak bola Spanyol bidang Anti-Kekerasan.
"Setidaknya itu yang bisa saya lakukan setelah semuanya yang telah terjadi. Saya mengenal orang-orang dari Espanyol, mereka teman saya dan orang-orang baik, tapi jika mereka tidak melaporkan hal ini sebagai klub mereka semua bertanggung jawab atas situasi ini," kata Pique.
Menanggapi selebrasi Pique tersebut Valverde mengatakan selebrasi itu harus ditempatkan sesuai dengan konteks pertandingan. Menurut Valverde dalam pertandingan derby hal-hal seperti itu memang biasa terjadi.
"Saya memberi konteks pada selebrasi Pique sebagai bagian dari semua hal yang telah terjadi pada pekan ini dan bagaimana persaingan antar kedua tim," kata Valverde.
Dalam pertandingan Barcelona sempat tertinggal lebih dulu setelah Gerard Moren mencetak gol pada menit ke-66. Tapi Pique berhasil menyamakan kedudukan setelah memaksimalkan assist dari Lionel Messi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
