REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Zainuri Hasyim mengatakan akan mempertimbangkan tawaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).  Pemkot Bandung menawari pengelolaan ini karena kewalahan dengan biaya pemeliharaan stadion yang cukup tinggi.

Zainuri mengatakan manajemen Persib akan melakukan pembicaraan terlebih dahulu untuk memberikan respons atas tawaran tersebut. Jika telah ada keputusan, manajemen segera menyampaikan kepada pemerintah kota. 

"Saya akan bicarakan dan pelajari tawaran tersebut dengan teman-teman jajaran Manajemen PT PBB," kata Zainuri saat dihubungi Republika, Selasa (6/2).

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan selama ini pemeliharaan Stadion GBLA melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung. Biaya pemeliharaan Stadion GBLA pun menguras APBD Kota Bandung.

"Makanya yang paling efektif dan efisien dikerjasamakan atau dikelola dengan baik oleh PT Persib," kata Yossi.

Ia mengungkapkan biaya pemeliharaan Stadion GBLA mencapai kurang lebih Rp 5 Miliar dalam setahun. Biaya tersebut digunakan untuk pemeliharaan gedung, rumput, hingga listrik.

Besarnya biaya pemeliharaan tersebut membuat perawatan stadion tidak maksimal. Akibatnya, muncul banyak laporan kerusakan seperti air bocor atau rumput yang tidak terawat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika