REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Mantan presiden Inter Milan Massimo Moratti mengatakan seperti penggemar klub, dia merasa kecewa dengan penampilan Nerazzurri musim ini. Inter tampil apik dengan tidak terkalahkan pada 16 pertandingan Liga Italia Serie A musim ini, tetapi gagal menang dalam delapan pertandingan terakhir.
Inter tertinggal 15 angka dari pemimpin klasemen sementara Liga Italia Serie A 2017/2018, Napoli, setelah menelan dua kekalahan dan enam imbang dalam delapan laga terakhir. Kini, Inter hanya terpaut satu angka dari AS Roma, yang menghuni peringkat kelima.
Bahkan, sekarang Inter berisiko kehilangan tempat di Liga Champions musim depan. Padahal, menurut Moratti, awal musim ini, Inter hampir pasti mengantongi satu tiket untuk berlaga pada kompetisi kasta utama di Eropa.
"Ada sedikit kekecewaan. Itu wajar saja. Kami telah dibodohi, tetapi tertipu dengan fakta dengan fakta nyata bahwa tim memulai musim dengan penampilan bagus dan berhasil mengamankan tiga angka. Itu menyakitkan karena performa tersebutu membuat kami berharap. Namun, ini bukan pertama kalinya terjadi,” kata dia kepada televisi RAI dilansir dari ESPN FC, Selasa (6/2).
Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti pada laga kontra Crotone. (EPA-EFE/MATTEO BAZZI)
Moratti masih berharap pelatih Luciano Spalletti bisa mengubah keadaan. Dia berharap Spalletti menemukan solusi yang bisa mengantar Inter lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak dia melepaskan kendali klub pada 2013.
Nerazzurri hanya tampil di Liga Europa satu kali sejak Moratti mengundurkan diri. Pemilik baru klub, yakni Suning Grup, sangat ingin Inter kembali ke kompetisi elite Eropa musim depan. “Sekarang tergantung pelatih dan stafnya untuk menemukan fondasi baru bagi tim,” kata Moratti.
Reaksi Ivan Perisic ketika Inter Milan ditahan imbang Crotone 1-1. (EPA-EFE/MATTEO BAZZI)
Moratti mengatakan semua penggemar hanya menginginkan tim kembali bermain tanpa kekhawatiran. Dia menilai para pemain Inter seringkali terlalu lamban atau berhati-hati, khususnya di lini pertahanan. “Banyak pemain hanya berusaha menghindari kesalahan,” kata dia.
Karena itu, Moratti mengapresiasi kedatangan Rafinha dan Yann Karamoh. Dia berharap para penggemar bisa menggantungkan harapan kepada keduanya untuk mengubah kondisi psikologis di Inter sekarang ini.
“Mereka memiliki banyak keinginan untuk menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan,” kata dia.
Joao Mirand (kiri) dan Rafinha. (EPA-EFE/SERENA CAMPANINI)
Pada kesempatan itu, Moratti menegaskan tidak memiliki keinginan untuk kembali memimpin Nerazzurri. "Saya tidak akan pernah mau mengganggu keluarga Zhang. Mereka memiliki rencana bagus untuk Inter, mari kita lihat bagaimana mereka memenuhinya."
Ikuti Whatsapp Channel Republika