REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kabar pahit harus diterima Real Madrid menyusul keputusan badan disiplin Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) yang menolak banding terhadap hukuman larangan tampil bek kanan Dani Carvajal. UEFA telah menegaskan pemain andalan Madrid itu harus tetap menjalani hukuman dua larangan bermain di kompetisi Eropa.
Hukuman laga pertama sudah dijalani oleh Carvajal ketika absen pada laga terakhir melawan Borussia Dortmund di babak penyisihan grup. Artinya, Carvajal harus absen ketika Madrid menjamu tim kuat asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions pertengahan bulan ini, tepatnya 15 Februari 2018.
"Banding yang diajukan Real Madrid telah ditolak oleh Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin (CEDB) UEFA, karena Carvajal tidak berpartisipasi di laga antara Real Madrid dan Borussia Dortmund yang dimainkan pada 6 Desember 2017, Carvajal masih harus menjalani hukuman satu pertandingan kompetisi UEFA," demikian bunyi pernyataan tersebut dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu (7/2).
Sebelumnya, Carvajal didakwa Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA sengaja ingin mendapatkan kartu kuning saat Madrid mengalahkan APOEL Nicosia di laga kelima penyisihan grup. Pemain timnas Spanyol itu diduga ingin membersihkan catatan kartu kuningnya demi menghadapi fase gugur Liga Champions.
Ini tentu sangat merugikan Madrid. Pelatih Madrid Zinedine Zidane kemungkinan hanya punya kesempatan membawa timnya meraih trofi musim ini lewat kompetisi Liga Champions. Hal tersebut setelah langkah Los Blancos di La Liga Spanyol masih terseok-seok. Sedangkan di ajang Copa Del Rey, Madrid sudah tersingkir.
Melawan PSG, Carvajal seharusnya bisa menjadi andalan untuk meredam striker kiri PSG, Neymar. Dengan absennya Carvajal, Zidane harus memutar otak untuk bisa mencari pemain yang bisa meredam Neymar yang sangat tajam bersama PSG musim ini dengan catatan 27 gol dalam 26 pertandingan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
