REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan Turnamen Invitasi Asian Games 2018 yang berlangsung 8-15 Februari dan tersebar ke tiga lokasi pertandingan tak hanya membutuhkan kesiapan arena tanding. Kesiapan arus lalu lintas juga mutlak dibutuhkan untuk menghindarkan atlet dari kemacetan menuju kawasan GBK, Hall ABC Kemayoran, dan Padepokan Silat TMII yang menjadi venue.
Pengaturan ini penting dalam pergerakan seluruh komponen yang terlibat dalam kegiatan tersebut agar saat games times, Agustus mendatang berjalan lancar. Untuk kepentingan itulah, Polda Metro Jaya sebagai bagian dari INASGOC bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI akan memberlakukan pengaturan dengan penutupan dan pembukaan arus lalu lintas. Pengaturan ini diberlakukan di sekitar Kompleks GBK, wisma atlet, PRJ Kemayoran, dan TMII demi memperlancar transportasi.
"Kami akan melakukan rekayasa lalu lintas di seputar GBK yang menjadi pusat kegiatan Turnamen Invitasi Asian Games 2018," ujar Sekjen INASGOC Eris Herryanto.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagar menyatakan, lalu lintas yang akan diatur yakni membatasi pintu menuju akses masuk dan keluar ke atau dari kawasan GBK. Bagi atlet, OCA, ofisial, serta personel yang terakreditasi akan melalui Pintu 7 di depan TVRI atau jalan Graha Pemuda. Sementara untuk pintu masuk dan keluar penonton demi keamanan akan diarahkan hanya melalui pintu Plaza Barat yang berada di Jalan Asia Afrika.
Untuk itu, Jalan Graha Pemuda dan Asia Afrika pada Ahad, 11 Februari, sampai Selasa, 13 Februari 2018 akan diberlakukan sistem buka-tutup untuk kendaraan umum. Prioritas diberikan untuk kendaraan khusus turnamen test event ini.
Selain itu, jalur busway disepakati akan menjadi Asian Games Line sehingga kendaraan dengan stiker Asian Games bisa menggunakan jalur tersebut. Hingga kini, hal tersebut tengah dikoordinasikan dengan pihak Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol. Ini agar kendaraan Asian Games dapat menggunakan bahu jalan di jalan tol tersebut sebagai bagian dari Asian Games Line.