REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung pemusatan latihan nasional (pelatnas) empat cabang olahraga di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Sebab keempat cabang ini akan berlaga di venue yang terletak di Kompleks GBK saat Asian Games pada Agustus 2018.
"Cabang atletik, bola basket, renang, dan senam karena mereka akan bertanding di sana. Kami mengupayakan mereka dapat tempat latihan di GBK," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana di Jakarta, Kamis (8/2).
Kemenpora, lanjut Mulyana, telah menyurati Pengelola Kawasan GBK Senayan untuk meminta izin penempatan latihan empat cabang olahraga itu. Kemenpora masih menunggu keputusan Pengelola GBK.
Mulyana mengatakan, Persatuan Senam Indonesia (Persani) telah meminta lokasi latihan di gedung latihan Jalan Asia Afrika Senayan yang sebelumnya adalah lokasi GOR Asia Afrika. Saat ini lokasi latihan Persani tersebar di Pekanbaru dan Surabaya. Sedangkan cabang atletik meminta latihan di Stadion Utama GBK.
Permintaan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) terkait lokasi latihan di Stadion Utama GBK, menurut Mulyana, belum mendapatkan izin dari Pengelola Kawasan GBK.
"Bola basket akan berlatih di Hall Bola Basket dan cabang renang akan berlatih di Stadion Akuatik. Dua cabang itu tidak ada masalah soal lokasi latihan," katanya.
Selain permintaan lokasi latihan, sejumlah cabang olahraga juga meminta pergantian atlet-atlet yang masuk dalam surat keputusan pelatnas Asian Games 2018.
"Kami hanya memberikan kesempatan pergantian atlet pada cabang yang punya peluang medali dalam Asian Games seperti bulu tangkis, jetski, dan taekwondo," kata Mulyana.
Kemenpora meminta cabang olahraga untuk melakukan pergantian atlet pelatnas pada April dan Juni sebelum penetapan kontingen Merah-Putih dalam Asian Games pada Juli 2018.
"Kami akan melakukan evaluasi sebelum penetapan kontingen pada April dan Juni. Dari hasil evaluasi itu, pengurus induk cabang olahraga yang akan menentukan apakah atletnya layak masuk dalam kontingen Indonesia atau tidak," ujarnya.