Kamis 08 Feb 2018 22:22 WIB

PSSI Jelaskan Skema Pembayaran Utang ke La Nyalla

PSSI menyampaikan iktikad baik menyelesaikan utang dari kepengurusan sebelumnya.

Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI merespons permintaan La Nyalla Mattalitti untuk membayar utang otoritas sepak bola nasional tersebut kepadanya. Saat memimpin PSSI, La Nyalla meminjamkan uangnya kepada induk organisasi sepak bola Tanah Air tersebut. 

“Kami tetap memiliki iktikad baik dan akan menyelesaikan utang dari kepengurusan PSSI yang sebelumnya. Kami juga menawarkan solusi penyelesaian yang kami harapkan bisa dipahami dan diterima dengan baik dan sportif oleh relasi kami yang merupakan masyarakat dari komunitas sepak bola Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menjelaskan posisi organisasi terkait penyelesaian utang kepada La Nyalla, seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis (8/2).

Dijelaskan, dengan kondisi organisasi yang baru pulih dan berusaha bangkit, penyelesaian kewajiban PSSI akan dilakukan secara bertahap. “Kami sudah menyampaikan hal ini kepada Bapak La Nyalla melalui surat resmi tertanggal 27 Juli 2017. Namun, sejak surat itu kami sampaikan, tidak ada respons balik,” kata Tisha.

Dalam surat itu, PSSI menawarkan solusi penyelesaian dengan pembayaran empat tahap, yang setiap tahapannya jumlah yang dibayarkan sebesar 25 persen dari total utang. Dalam rencana PSSI, pembayaran utang tahap pertama akan dimulai pada bulan Oktober 2018, dilanjutkan pada Desember 2018, Oktober 2019 dan Desember 2019.

Ia mengatakan, jika kondisi keuangan semakin membaik, PSSI melihat kemungkinan untuk mempercepat penyelesaian tahap tiga dan empat. Jadi, kata dia, PSSI tidak pernah lepas tangan terhadap masalah ini. 

"Kami sudah merespons dan menawarkan solusinya. Kami akan senang jika Pak La Nyalla bisa memahami situasi ini dan menyelesaikan persoalan ini dengan mempertimbangkan iktikad baik kami,” kata Tisha.

Usai dilakukan audit oleh PSSI pada awal 2017, menurut pihak La Nyalla, tercatat angka total Rp 13,9 miliar. Sedangkan di Liga Indonesia tercatat 700 ribu dolar AS. Angka tersebut tertulis dalam surat pengakuan utang yang diterbitkan PSSI pada 22 November 2017 ditandatangani Ratu Tisha. Sedangkan surat pengakuan utang oleh Liga Indonesia, tertanggal 30 September 2016, ditandatangani Joko Driyono selaku direktur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement