Jumat 09 Feb 2018 10:27 WIB

Sambil Lari Pagi, Sandiaga Cek Kesiapan Maraton Asian Games

Sandiaga mengatakan jalur maraton sepanjang 42 kilometer dari Senayan hingga Ancol.

Rep: Sri Handayani/ Red: Ratna Puspita
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Foto: Republika/Sri Handayani
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengecek kondisi trotoar dan fasilitas publik di Jakarta, Jumat (9/2). Kegiatan ini dilakukan sambil berlari pagi menuju ke kantornya di Kompleks Balai Kota.

"Seperti biasa, Jumat kita meneruskan meninjau beberapa fasilitas pedestrian dan juga fasilitas publik di wilayah DKI," kata Sandiaga setiba di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/2).

Dalam ritual lari paginya, Sandiaga melewati rute sepanjang sekitar 12 kilometer di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Ia ingin jalan-jalan di Jakarta bisa dilalui dengan baik saat perhelatan Asian Games 2018 berlangsung. 

Apalagi, Sandiaga menambahkan, jalan-jalan di Jakarta akan menjadi jalur lomba maraton. Sebelum pesta olahraga antarnegara di Asia itu berlangsung Juni mendatang, Jalan Sudirman nantinya menjadi bagian dari jalur simulasi lomba maraton. 

"(Simulasi itu) akan diliput oleh TV secara live pakai helikopter dan akan ditonton oleh 200-300 juta penonton di seluruh dunia. Jadi kita ingin tampilkan Jakarta yang bisa kita kemas, kita jual," ujar dia.

Jalur itu akan dimulai dari Gelora Bung Karno (GBK) menuju Semanggi, Semanggi ke Bundaran Hotel Indonesia (HI), Bundaran HI ke Jalan Medan Merdeka Barat, dan satu loop ke Kota Tua. Menurut Sandiaga, panitia juga perlu membuat jalur yang menyusuri pesisir pantai di dalam kawasan wisata Ancol. 

Dari Ancol, para peserta marathon dapat berlari menuju ke Katedral, lalu kembali ke Istana negara. Dari Istana Negara, mereka masuk lagi ke kawasan Sudirman-Thamrin. "Berputar di Patung Pemuda setelah lewat Semanggi dan finish di GBK," lanjut Sandiaga.

Menurut Sandiaga, jalur itu akan memiliki panjang 42 kilometer sesuai aturan pada lomba maraton. Ia memperkirakan butuh waktu 2,5 jam untuk menyelesaikan jalur tersebut. Sandiaga mengatakan, jalur itu harus dipastikan steril untuk sekitar 60 pelari kelas dunia.

Dia menargetkan jalan-jalan di DKI sudah rapi pada Juni mendatang, atau dua bulan menjelang Asian Games. Khusus di Jalan Sudirman dan Thamrin, saat ini sedang ada pembangunan kereta cepat atau mass rapid transit (MRT). 

Ketika berlari menuju Balai Kota, ia pun mengaku sempat berhenti di salah satu fasilitas MRT di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Politikus Partai Gerindra itu ingin memastikan progres pembangunan MRT menjelang Asian Games. 

Sandiaga ingin MRT menjadi sektor utama dalam mempercantik jalan-jalan protokol di Jakarta. Asian Games bisa digunakan untuk memperkenalkan Jakarta ke mata internasional. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement