REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA — Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir meninjau sejumlah venue dengan berjalan kaki. Erick berjalan kaki mulai dari Plaza Barat menuju Tenis Indoor, Stadion Utama Senayan, dan terakhir ke Gedung Basket Senayan Jakarta.

Sebelumnya Erick bersama dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana menonton pertandingan basket pada Sabtu (10/2) dengan berjalan kaki dari Palza Barat ke Gedung basket Jakarta. Namun rencana itu batal karena pertandingan basket tertunda akibat ada masalah listrik di gedung basket.

Erick Thohir berbincang dengan pengunjung yang hendak menyaksikan pertandingan atletik di kawasan GBK Senayan Jakarta, Ahad (11 /2).

"Jalan kaki ini merupakan bagian dari perubahan kultur. Kami juga mau sebagai warga Jakarta mengubah sikap. Nanti pada saat Asian Games (AG) sama-sama pakai kendaraan umum, juga sama-sama biasa jalan (kaki)," kata Erick.

Pada kesempatan jalan kaki meninjau venue yang digunakan untuk Test Event Asian Games 2018 ini, pemilik grup media Republika ini juga bertemu dengan pengunjung yang akan menyaksikan pertandingan atletik di Stadion Utama Senayan. Sempat berbincang dengan pengunjung dan menanyakan kebijakan jalan kaki yang diterapkan ini dan mereka tidak mempermasalahkan kebijakan ini.

Erick berharap Asian Games 2018 nanti akan memberikan warisan yang bermanfaat. Tidak hanya venue-venue dan gedung-gedung megah tapi juga memberikan warisan kultural. Seperti halnya, kata dia, dengan membuka satu pintu masuk ke Kompleks GBK.

Erick Thohir usai jalan kaki berbincang di venue Asian Games.

"Saya yakin kita akan terbiasa karena karena akan menjadi bagian dari perubahan kultur masyarakat," katanya.

INASGOC juga akan menggelar banyak festival, dari budaya sampai makanan nantinya. Di GBK, penonton bisa menikmati berbagai festival sambil berjalan dari satu venue ke venue lainnya.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika