'Pelindung Kokpit Mampu Tahan Beban Setara Bus Tingkat'

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Kepala teknis Mercedes James Allison mengatakan bahwa perangkat pelindung kokpit pada mobil Formula 1 dapat menahan beban setara dengan bus tingkat. Sebuah bus tingkat jenis double deceker London yang memiliki berat sekitar delapan ton mampu ditahan oleh perangkat tersebut.

Perangkat yang dijuluki 'Halo' tersebut akan diperkenalkan tahun ini untuk mengurangi risiko keselamatan terbesar dalam ajang jet balap darat ini. Mobil Formula 1 selama ini merupakan mobil dengan pengemudi di kokpit terbuka.

Dengan adanya Halo, diharapkan pengemudi dapat terlindungi dari puing-puing terbang dan gangguan lainnya. Perangkat anyar tersebut telah melewati uji coba Federasi Otomobil Internasional (FIA).

Banyak penggemar telah mengkritik keberadaan Halo dengan alasan berpotensi meruntuhkan citra F1 sebagai ajang balapan dengan kokpit terbuka. Namun, sebagian besar pembalap beserta badan perwakilan mereka, Asosiasi Driver Grand Prix, memberikan dukungan atas penerapan perangkat ini.

"Kami masih sibuk untuk menyosialisasikannya dan saya yakin semua orang juga demikian, tetapi saya rasa ada beberapa hal yang bisa kami lakukan di musim mendatang agar (perangkat ini) lebih terlihat bagus di mobil," ujar Allison dalam video yang diterbitkan oleh Mercedes dilansir dari BBC, Ahad (11/2).

Dia mengatakan Halo yang digunakan tahun ini merupakan usaha pertama serta akan mengalami perubahan efektivitas dan estetika pada tahun-tahun mendatang. "Kami diizinkan untuk menyesuaikan fairing aerodinamis di sekitarnya, yang memberi kami sejumlah ruang lingkup untuk mengurangi dampaknya terhadap aerodinamika mobil," kata Allison.

FIA menolak perisai atau layar transparan atas dasar hal tersebut akan mengurangi keamanan pembalap. Namun, federasi sedang melakukan penelitian tentang desain dan pendekatan lainnya. Sejauh ini, tim diperbolehkan menempatkan fairing selebar 20mm di sekitar perangkat untuk mengurangi dampaknya pada aliran udara di sekitar mobil.

Ikuti Whatsapp Channel Republika