Ahad 11 Feb 2018 18:47 WIB

Atlet dan Pelatih Angkat Besi Minta Pembenahan Arena

Salah satu yang menjadi perhatian adalah tempat istirahat di arena pertandingan.

Petugas mengganti beban pada pertandingan angkat besi putri di venue angkat besi 18th Asian Games Invitation Tournament di JiExpo, Jakarta, Ahad (11/2).
Foto: ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
Petugas mengganti beban pada pertandingan angkat besi putri di venue angkat besi 18th Asian Games Invitation Tournament di JiExpo, Jakarta, Ahad (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Atlet dan pelatih tim nasional angkat besi Indonesia meminta Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) untuk membenahi beberapa hal di arena penyelenggaraan cabang olahraga angkat besi. Salah satu yang menjadi perhatian adalah tempat istirahat yang digunakan selama turnamen uji coba jelang Asian Games 2018. 

Menurut manajer timnas angkat besi Dirja Wihardja, sebaiknya tempat tidur di ruangan tidak diletakkan di lantai. "Seharusnya ada tempat tidur khusus dengan matras. Saat ini hanya ada kasur busa yang diletakkan di lantai," kata Dirja di Jakarta International Expo, Jakarta, Ahad (11/2). 

Hal senada diungkapkan lifter putri Dewi Safitri yang mengatakan dirinya belum terlalu nyaman berada di ruang istirahat arena pertandingan yang nantinya digunakan untuk Asian Games 2018 itu.  Meski demikian, dia menilai, secara umum fasilitas arena sudah baik. 

"Sudah bagus, tetapi seharusnya bisa lebih bagus karena tempat istirahat atlet masih kurang nyaman," kata peraih emas kategori 53 kilogram kelas 53 kilogram putri di turnamen uji coba jelan Asian Games dengan total angkatan 184 kilogram itu. 

Selain itu, makanan juga menjadi soal. Bukan masalah jenis atau rasa, melainkan waktu penyajian terutama setelah atlet berlatih. Dirja Wihardja meminta agar panitia tidak terlambat mengantarkan makanan usai atlet melakukan timbang badan. 

"Tadi kami timbang badan jam 08.00 WIB, tetapi setelah itu atlet tidak langsung makan karena menunggu makanan diantar. Kalau bisa disediakan seperti 'mini bar' seperti di kejuaraan multicabang lain," ujar Dirja, sembari menambahkan perlunya penyediaan sauna di sekitar area pertandingan.

Empat Emas 

photo
LIfter Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan clean and jerk pada nomor putra 62 kg 18th Asian Games Invitation Tournament di JiExpo, Jakarta, Ahad (11/2). (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)

Hingga Sabtu pukul 16.50 WIB, Indonesia sudah meraih empat medali emas, tiga perak dan satu perunggu pada pertandingan hari pertama cabang olahraga angkat besi turnamen uji coba jelang Asian Games 2018, di Jakarta International Expo, Kemayoran. 

Para peraih emas tersebut adalah Sri Wahyuni Agustiani di kelas 48 kilogram putri (total angkatan 187 kilogram), Dewi Safitri di kelas 53 kilogram putri (total angkatan 184 kilogram), Surahmat bin Suwoto di kelas 56 kilogram putra (total angkatan 259 kilogram) dan Eko Yuli Irawan di kelas 62 kilogram putra (total angkatan 295 kilogram). 

Indonesia masih berpeluang menambah medali emas karena sampai berita ini diturunkan, masih ada dua nomor lagi yang belum dipertandingkan yaitu kelas 69 kilogram putra dan kelas 77 kilogram putra.  Turnamen uji coba cabang olahraga ini sendiri akan berlangsung sampai Senin (12/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement