REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Juara Moto Grand Prix (GP) 2017 Marc Marquez sudah menentukan siapa kandidat terkuat yang menurutnya akan jadi lawan tangguh dalam upaya mempertahankan gelar. Marquez menilai, rider Ducati, Jorge Lorenzo akan jadi lawan menyulitkan baginya di sepanjang musim 2018.
Pembalap berjuluk the Baby Alien ini mengatakan, sejumlah hasil pramusim menunjukkan Lorenzo punya kemajuan pesat bersama Ducati dibanding musim pertama tahun lalu. Selain soal catatan di atas aspal, Marquez juga menilai semangat dan motivasi Lorenzo sedang sangat tinggi musim ini menyusul hasil buruk pada 2017 kemarin.
"Lorenzo akan jadi kompetitor terkuat musim ini. Saya tak akan kaget ketika nanti dia meraih podium pertama di seri perdana," kata Marquez dikutip dari Crash, Senin (12/2).
Pembalap yang tanggal 17 Februari nanti berusia 25 tahun ini mengatakan, demi meredam potensi Lorenzo pada seri perdana di Losail Qatar Maret nanti, ia sudah mempelajari gaya balap terbaru sang lawan. Marquez pun berharap bekal pengetahuannya akan membantu mengantasi mantan joki tim Yamaha Movistar itu.
"Motor cuma alat bagi kami untuk mencatatkan waktu. Skill pembalap tetap yang utama dan saya harap saya tetap bisa mengungguli Lorenzo," kata Marquez.
Pada musim perdananya bersama Ducati tahun lalu, Lorenzo harus puas berada di urutan tujuh klasemen akhir. Pembalap yang punya kebangsaan sama dengan Marquez itu mengumpulkan 137 angka sepanjang musim. Jumlah tersebut tertinggal jauh dari hingga 161 angka dengan Marquez yang keluar sebagai juara.
Manajer tim Ducati Davide Tardozzi juga sangat yakin Lorenzo akan menjalani musim yang jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Tardozzi memuji kerja keras Lorenzo demi bisa lebih menyatu dengan Desmosedici yang musim lalu sulit dijinakkan oleh pembalap berjuluk X-Fuera ini.
Tardozzi mengatakan, sepanjang periode latihan jelang MotoGP 2018, Lorenzo telah berusaha optimal agar bisa melaju mulus berdama motor Ducati yang dikenal lebih besar dibanding kuda besi tim-tim lainnya. Menurut Tardozzi, juara dunia lima kali di semua kelas balap motor itu sudah punya gaya membalap yang pas demi bisa memaksimal Desmosedici di atas trek balapan musim ini.
"Lorenzo telah berkorban dengan mengubah gaya membalapnya agar semakon cocok dengan motor barunya tahun ini. Sangat terlihat sekali dia telah menunjukkan harat besar untuk meraih kemajuan musim ini," kata Tardozzi.