Selasa 13 Feb 2018 13:43 WIB

Kalahkan Malaysia, Tim Panahan Putra ke Final Test Event

Tim recurve putra Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor akhir 52-51.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Ratna Puspita
Atlet panahan Indonesia Riau Ega Agata bersama membidik sasaran saat semifinal nomor recurve tim putra pada ajang 18th Asian Games Invitation Tournament di Lapangan Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (13/2).
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Atlet panahan Indonesia Riau Ega Agata bersama membidik sasaran saat semifinal nomor recurve tim putra pada ajang 18th Asian Games Invitation Tournament di Lapangan Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riau Ega Agatha berhasil membawa tim putra Indonesia ke final Turnamen Invitasi Asian Games 2018. Ega dan kawan-kawan mengalahkan Malaysia pada nomor recurve putra beregu dengan skor akhir 52-51, Selasa (13/2).

Bertanding di Lapangan Panahan, Gelora Bung Karno, Senayan, Ega bersama Alviyanto Bagas Prastyadi dan Okka Bagus Subekti sempat tertinggal di set pertama. "Set pertama kami kalah jauh 59 sama 53, tapi di set kedua dan ketiga bisa mengejar Alhamdulilah bisa menang," kata Ega, Selasa (13/2).

Mereka bisa menyamakan kedudukan di set kedua dengan skor 58-58. Di set ketiga. Ega dan kawan-kawan berbalik unggul dengan skor 58-55. Di set keempat, tim recurve putra Indonesia berhasil kembali unggul dengan skor 52-51.

Ega mengatakan, Malaysia merupakan lawan yang paling pada turnamen invitasi ini, terutama pada set pertama. Namun, dia berusaha menenangkan dan membangkitkan kepercayaan diri dua rekan sekaligus juniornya. 

"Saya ngajak, ‘udah gak usah grogi ini cuma latihan nanti yang sebenarnya di Asian Games. Ini main-main aja kalau dapat hasil bagus Alhamdulilah kalau kalah enggak masalah’, tetapi ternyata mereka masuk bagus," kata dia. 

Ega menuturkan, ini pertama kalinya dia bermain sebagai tim bersama Alviyanto dan Okka. Karena itu, ia merasa sedikit kesulitan beradaptasi. 

"Panahan itu olahraga individu ya, memang masalah juga kalau kami harus dicampur menjadi satu tim. Kami enggak pernah latihan sebelumnya," kata peraih medali emas di SEA Games 2017 itu.

Namun, Ega akhirnya mampu melakukan koordinasi dengan kedua rekannya dengan banyak berkomunikasi. Ega mengatakan, ia mulai membuka komunikasi dengan Bagas dan Okka agar koordinasi dapat berjalan dengan baik.

Sebab, keduanya juga pertama kali bermain sebagai tim. "Soalnya ini juga pertandingan pertama mereka, digabung sama saya di test event ini. Jadi ya biar bisa nambah pengalaman juga, biar mereka gak takut melawan lawan-lawan dari negara lain," katanya.

Pada Asian Games 2018, Ega menargetkan meraih medali emas. "Saya sebagai atlet tetap harus emas, enggak ada yang lain." katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement