REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Wisma Atlet Inasgoc Tri Ananta Andrewan mengatakan, evaluasi Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, sejauh ini cukup positif. Pengelola Wisma Atlet pun sudah melakukan survei kepada para atlet dari luar maupun dalam negeri.
"Sebenarnya cukup bagus, dari pelayanan sampai fasilitas standar internasional sudah kami penuhi, sekarang ini kami harus melihat feedback para atlet secara menyeluruh dulu," kata Andrewan, Rabu (14/2).
Survei tersebut untuk mengetahui opini para atlet tentang Wisma Atlet yang akan digunakan di Asian Games nanti. Meski belum mendapatkan pendapat semua atlet karena masih banyak yang bertanding, tapi sejauh ini Andrewan mengatakan ia mendapatkan hasil yang positif.
Andrewan melanjutkan, setelah seluruh atlet memberikan tanggapannya ia akan menyerahkan hasil survei itu ke Ketua Inasgoc Erick Thohir dan Ketua Pengarah Inasgoc Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Setelah itu, ia baru akan menyebarkan hasil survei tersebut ke publik. "Kami menerima hasil feedback survei ini baru sebagian, kebanyakan kami melihat hasilnya sudah sangat positif dan bagus. Nanti akan kami rekap, akan disiapkan sebagai bahan kesiapan Asian Games," katanya.
Andrewan mengatakan, nanti ia akan membagi para atlet berdasarkan negara masing-masing. Ada tujuh gedung yang tersedia di Wisma Atlet.
Andrewan akan menyortir negara-negara mana yang bisa disatukan dalam satu gedung dan negara-negara mana yang bisa dipisah. "Nanti itu per negara, kami lihat mana negara-negara ini yang bisa disatukan di gedung ini, misalnya di tower dua, mana negara yang bisa gedung yang lain," jelasnya.
Sementara untuk atlet-atlet berpostur tinggi seperti atlet basket dan voli akan disediakan kasur tambahan. Kasur-kasur Wisma Atlet saat ini berukur 210 x 90cm. Jika ada atlet yang merasa ukuran kasurnya terlalu kecil, maka Wisma Atlet menyediakan kasur tambahan sehingga ukuran kasur mencapai 243 x 90 cm.
Ikuti Whatsapp Channel Republika