REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Suporter Bali United yang menyaksikan tim kesayangannya bertanding di final Piala Presiden 2018 kontra Persija Jakarta akan mendapatkan pengawalan di sepanjang perjalanan. Wakapolda Bali Brigjen Polisi I Gede Alit Widana mengatakan, pengawalan dilakukan saat suporter datang ke Jakarta dan pulang ke Bali.
Selain pengawalan, Alit menyatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Metro Jaya, demi menjaga kenyamanan dan keamanan suporter Bali United yang menamakan diri Semeton Wedana.
"Sebelum itu, kami akan berkoordinasi dengan pemilik klub terkait berapa bus yang akan dipakai ke Jakarta. Yang jelas ada tim dari Polda Bali yang melakukan pengamanan suporter," kata Alit, Bali, Rabu (14/2) malam.
Anggota panitia pengawas (SC) Brigjen Polisi Teddy Minahasa menegaskan hal serupa. Teddy berjanji pihaknya tidak akan membiarkan suporter Bali United "tercecer" di Jakarta dan di sepanjang perjalanan pulang-pergi. "Kami pun menyediakan kendaraan bagi suporter yang tiba dengan transportasi pesawat, kereta api, dan kapal laut. Insya Allah kami akan melayani suporter dengan baik," jelas dia.
Bali United berhasil melaju ke final Piala Presiden 2018 mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 1-0 pada semifinal leg kedua yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (14/2) malam. Gol dicetak oleh bek Bali United Demerson Bruno pada menit ke-81. Bola sundulan hasil umpan tendangan sudut Fadil Sausu tak mampu dicegah penjaga gawang Teja Paku Alam.
Itu merupakan satu-satunya gol pada dua leg karena pada leg pertama yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Ahad (11/2), kedua tim bermain seri tanpa gol. Bali United pun akan menghadapi Persija Jakarta yang menundukkan PSMS Medan di semifinal, pada final Piala Presiden 2018, Sabtu (17/2), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.