Jumat 16 Feb 2018 05:08 WIB

Indonesia Raih Dua Perak dari Cabang Tinju

Indonesia bisa mencontoh tim tinju India yang banyak melakukan try out.

Petinju India, Shyam Kumar Kakara (kiri), melepaskan pukulan ke arah petinju Indonesia, Mario Blasius Kali, saat pertandingan babak final tinju kelas Men's Light Fly (46 - 49 Kg) pada 18th Asian Games Invitation Tournament di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2).
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Petinju India, Shyam Kumar Kakara (kiri), melepaskan pukulan ke arah petinju Indonesia, Mario Blasius Kali, saat pertandingan babak final tinju kelas Men's Light Fly (46 - 49 Kg) pada 18th Asian Games Invitation Tournament di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim tinju Indonesia berhasil meraih dua medali perak dalam turnamen uji coba cabang tinju Asian Games 2018. Turnamen berlangsung di JI Expo Kemayoran, Jakarta, 11-15 Februari 2018.

Dalam partai final yang dilangsungkan pada Kamis ini, dua petinju Indonesia Mario Blasius Kali di kelas terbang ringan (46-49 kg) putra dan Grece Savon Simangunsong di kelas welter (69 kg) putra harus mengakui keunggulan lawan-lawan mereka di partai puncak. Dalam partai puncak, Mario dikalahkan oleh petinju India, Shyam Kumar Kakara, dengan skor cukup telak 1-4.

Sementara Savon tumbang oleh petinju senior Thailand, Syalom Ardee, yang berusia 31 tahun. Savon kalah dengan skor telak 0-5.

Pelatih Kepala pemusatan latihan nasional (pelatnas) tinju, IGM Adi Swandana, mengatakan hasil tersebut akan menjadi bahan evaluasi tim putih Indonesia yang diturunkan dalam test event ini. "Ini menjadi bahan bagi tim putih yang bergabung sejak pertengahan Desember lalu, untuk ditingkatkan apa yang menjadi kekurangan petinju kita,," kata Adi selepas pertandingan.

Kekurangan yang akan ditingkatkan tersebut, kata Adi, akan mencakup juga mengenai masalah sarana latihan, pengadaan lawan latihan yang berkualitas, dan pengiriman petinju ke berbagai turnamen untuk menambah jam terbang para petinju.

"Hal-hal tersebut kurang, utamanya mengenai 'sparing partner' di mana selama ini hanya mengandalkan sesama tim sehingga begitu-begitu saja," ujar dia.

Adi mengharapkan Indonesia bisa mencontoh negara yang tengah naik daun dalam tinju amatir, yakni India. Menurut Adi, tim India kerap kali diikutkan turnamen baik di dalam maupun di luar negeri.

"Setidaknhya, mereka bisa try out sekitar 16 kali dalam satu tahun, itu belum di dalam negerinya. Kalau mau maju, kita bisa meniru mereka dengan banyak melakukan try out,'' katanya. ''Karena try out itu berguna untuk mendewasakan petinju bertanding di atas ring.''

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement