Jumat 16 Feb 2018 17:46 WIB

Menpora: Benahi Kekurangan ketika Test Event

Menpora menyatakan pembenahan semua kekurangan demi sukses Asian Games.

Rep: Fitriyanto/ Red: Ratna Puspita
Atlet Panahan Indonesia Yurike Nina Bonita membidik sasaran saat final nomor compound tim putri pada 18th Asian Games Invitation Tournament di Lapangan Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (15/2).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Atlet Panahan Indonesia Yurike Nina Bonita membidik sasaran saat final nomor compound tim putri pada 18th Asian Games Invitation Tournament di Lapangan Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta semua kekurangan pada penyelenggaraan Turnamen Invitasi Asian Games 2018 harus dibenahi demi sukses pesta olahraga antarnegara Asia itu. Turnamen Invitasi Asian Games 2018, yang merupakan ajang test event Asian Games 2018, digelar pada 8-15 Februari 2018. 

Seribu atlet dari 19 negara mengikuti delapan cabang olahraga pada turnamen tersebut. Banyak kekurangan selama ajang tersebut digelar. Keluhan yang muncul seperti venue pertandingan atletik di Stadion Utama Gelora Bung Karno, yang mengharuskan ada perbaikan arena lompat jauh agar tidak membahayakan peserta. 

Tiga bak pasir di arena atletik terancam tidak bisa digunakan pada Asian Games 2018 karena terlalu dekat dengan pembatas dan membahayakan atlet. Begitu pula dengan genangan air di venue pertandingan yang sempat dikeluhkan oleh atlet panahan negara tetangga, Malaysia.

Baca: Kemenpupera akan Ubah Bak Pasir di Stadion GBK

Selain terkait venue pertandingan, sejumlah keluhan juga masih ditemukan dari sisi pelayanan di Wisma Atlet dan transportasi menuju venue pertandingan. Mengomentari hal ini, Menpora berharap, waktu enam bulan tersisa akan dimaksimalkan untuk membenahi kekurangan yang ada.

"Ini semua menjadi bahan evaluasi dan kajian penting bagi kita. Kita harus akui masih banyak kekurangan yang kita miliki dalam penyelenggaraan test event, mulai dari pelayanan kepada atlet, soal penyediaan fasilitas di wisma atlet, mobilisasi ke venue pertandingan, hingga kesiapan venue,” kata dia melalui siaran pers yang diterima Republika, Jumat (16/2). 

photo
Atlet mendarat di bak pasir pada perlombaan lompat jauh di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Delegasi Teknis dari Asosiasi Atletik Asia memerintahkan agar bak pasir tersebut diubah karena membahayakan atlet. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

Dia mengatakan Turnamen Invitasi Asian Games 2018 yang menjadi ajang uji coba atau test event ini menjadi simulasi nyata sehingga ada gambaran penyelenggaran multi cabang olahraga. “Kalau tidak ada simulasi nyata seperti ini, kita tidak bisa hanya membayangkan saja Asian Games nanti seperti apa dan bagaimana. Sekarang kita punya gambaran kecilnya dan bisa lebih baik dalam mempersiapkan diri,” ujar Imam. 

Tersisa 183 hari menuju Asian Games 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah pesta olahraga terakbar negara-negara di Asia. Indonesia mencanangkan empat sukses, yakni sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, dan sukses ekonomi.

“Saya mencatat dan memperhatikan semua masukan yang disampaikan kepada saya. Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pencapaian target sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi akan mengevaluasi hasil yang ada, agar kita lebih siap menghadapi Asian Games nanti,” kata Menpora.

Baca: Menpora Apresiasi Hasil Test Event Asian Games 2018 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement