Senin 19 Feb 2018 20:06 WIB

PB Djarum akan Rutinkan Latihan di Alam Bebas

Kevin, Praveen, Debby pernah ditempa fisik dan mentalnya di Lembang.

Tiga atlet muda PB Djarum menjalani salah satu rintangan dalam program tempa mental dan fisik di Cikole, Bandung Barat, Senin (19/2) siang WIB.
Foto: Republika/Gilang Akbar Prambadi
Tiga atlet muda PB Djarum menjalani salah satu rintangan dalam program tempa mental dan fisik di Cikole, Bandung Barat, Senin (19/2) siang WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKOLE -- PB Djarum berencana menggelar kegiatan pelatihan mental dan fisik para atlet mudanya di alam bebas secara rutin. Program Director Bakti Olah Raga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, kegiatan bertajuk Outbond PB Djarum terbukti memberikan dampak yang efektif dalam misi membentuk karakter para atlet.

Kegiatan yang kini digelar dari Ahad (18/2) sampai Selasa (20/2) pun sengaja dilaksanakan setelah berkaca dari hasil program serupa tujuh tahun lalu. Bertempat sama di Cikole 235, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, sejumlah atlet muda yang tahun 2011 lalu ditempa di alam bebas Bandung bagian utara ini bisa meraih kesuksesan.

Sebut saja pebulu tangkis terbaik pria dunia 2017, Kevin Sanjaya Sukamuljo, serta pasangan ganda campuran peraih All England 2017, Praveen Jordan/Debby Santoso. Kala itu, para pebulu tangkis pelatnas tersebut ditempa fisik dan mentalnya di Cikole hingga bisa meraih nama besar seperti sekarang.

"Hasil dari sini akan kami tinjau lalu dibuat evaluasi. Kami akan coba buat skema lima tahun sekali karena melihat generasi per generasi," kata Yoppy menjawab pertanyaan Republika.co.id di lokasi, Senin (19/2).

Di lokasi dan waktu yang sama, manajer tim PB Djarum, Fung Permadi mendukung rencana merutinkan program ini. Mantan pebulu tangkis sarat prestasi di era 1990-an ini mengatakan, para calon atlet masa depan Indonesia yang dibina oleh PB Djarum memang harus mendapat porsi latihan di luar rutinitas asrama.

Fung percaya kegiatan di alam bebas dapat membentuk karakter atlet-atlet muda untuk menjadi pebulu tangkis papan atas. Dalam hal ini, Fung meyakini sisi mental para atlet muda akan terbentuk dengan baik. "Tujuan kami yang utama sebenarnya karakter dan membangkitkan keberanian atlet-atlet muda. Jika diadakan rutin, tentu ini akan sangat baik bagi bulu tangkis Indonesia," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement