Senin 19 Feb 2018 20:09 WIB

Ini Manfaat Berlatih di Alam Terbuka Menurut Atlet Muda

67 atlet remaja PB Djarum ditempa fisik dan mentalnya dalam outbond bergaya militer.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Israr Itah
Tiga atlet muda PB Djarum, (Ki-ka) Alan Darmasaputra Kristanto, Irdina Naurah Mirza, serta Alvin Rizky Wiratama usai menjalani pelatihan fisik dan mental di Cikole Zone 235, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/2) siang WIB.
Foto: Republika/Gilang Akbar Prambadi
Tiga atlet muda PB Djarum, (Ki-ka) Alan Darmasaputra Kristanto, Irdina Naurah Mirza, serta Alvin Rizky Wiratama usai menjalani pelatihan fisik dan mental di Cikole Zone 235, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/2) siang WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKOLE -- Atlet-atlet muda bulu tangkis Indonesia senang bisa mencicipi pelatihan mental dan fisik di alam terbuka yang diadakan PB Djarum di Cikole 235, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dalam kegiatan yang dilaksanakan dari Ahad (19/2) sampai Selasa (20/2) ini, 67 atlet usia remaja PB Djarum ditempa fisik dan mentalnya dalam rangkaian kegiatan outbond bergaya militer ringan.

Menurut mereka, kegiatan yang baru pertama kalinya digelar kembali oleh PB Djarum setelah tujuh tahun lamanya ini menjadi sensasi baru dalam melatih fisik dan mental. Seperti yang disampaikan oleh tiga atlet muda PB Djarum, Alan Darmasaputra Kristanto, Alvin Rizky Wiratama, dan Irdina Naurah Mirza.

Ketiga atlet tersebut mengaku menemui tantangan latihan yang tak mereka rasakan selama berada di asrama PB Djarum. Dengan ragam halang rintang yang tersedia di Cikole 235, mereka menyebut kegiatan ini lebih berat dari rutinitas latihan mereka sehari-hari.

"Tegang karena kami latihan di tempat tinggi. Benar-benar mengandalkan otot dan mental, kadang ada takut juga karena baru pertama kali latihan begini," kata Irdina ketika diwawancarai Republika.co.id, di lokasi, Senin (19/2).

Alan dan Alvin menyetujui apa yang disampaikan rekannya tersebut. Menurut keduanya, hal lain yang dirasakan jauh berbeda dengan di asrama adalah soal sikap para pelatih dan instrukturnya.

"Di sini kami diteriaki dan dimarahi terus menerus-menerus. Awal-awal agak kaget sih, tapi kami selalu siap karena tahu untuk ada di alam tidak boleh lembek. Dinikmati saja, ini kan sensasi baru," kata keduanya.

Program Director PB Djarum Yoppy Rosimin mengatakan, PB Djarum yang selama ini dikenal mampu melahirkan banyak atlet bulu tangkis kelas dunia sangat percaya kegiatan di alam terbuka akan menghasilkan manfaat positif. Menurut Yoppy, tujuan dari kegiatan yang melibatkan ragam aktivitas di alam terbuka seperti Caraka Malam, hiking, hingga paintball ini bisa tercapai.

"Membina atlet muda ini adalah proses yang panjang dan berkesinambungan. PB Djarum sangat memperhatikan semua aspek kepelatihan pada anak-anak usia dini. Jadi kami tak hanya melatih fisik dan teknik, tapi juga mentalitas dan psikologis anak yang terus berkembang dan seturut usianya," kata Yoppy di lokasi.

PB Djarum dikenal sebagai pencetak atlet-atlet badminton unggul yang kerap mengharumkan nama Indonesia di dunia. Sedikit contohnya, ganda campuran peraih medali emas Olimpiade 2016 Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, serta atlet bulu tangkis pria terbaik dunia 2017, Kevin Sanjaya Sukamuljo juga merupakan atlet hasil binaan PB Djarum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement