Selasa 20 Feb 2018 00:25 WIB

De Rossi Ingin Jadi Asisten Pelatih Roma atau Inter

Gelandang AS Roma Daniele De Rossi mulai menyusun rencana pensiun.

Daniele De Rossi
Foto: EPA-EFE/MAURIZIO DEGL'INNOCENTI
Daniele De Rossi

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Gelandang AS Roma Daniele De Rossi mulai menyusun rencana pensiun. Dia pun mengungkapkan keinginan menjadi asisten pelatih Roma atau Inter Milan setelah tidak lagi berkarier sebagai pesepak bola. 

"Saya tidak suka memakai dasi, saya masih melihat diri saya mengenakan sepatu sepak bola. Saya bisa menjadi pelatih dan itu pasti akan menyenangkan. Mungkin saya bisa menjadi asisten untuk (pelatih Roma) Eusebio Di Francesco, (pelatih Inter) Luciano Spalletti, atau juru taktik lain yang cocok untuk saya,” akta dia Il Calciatore, majalah Asosiasi Pemain Italia, dilansir dari Football Italia, Selasa (20/2).

De Rossi menghabiskan seluruh hidupnya memperkuat Roma. Bahkan, dia menjadi kapten setelah Francesco Totti pensiun. 

Sosok yang sudah memperkuat Roma selama 17 tahun pun mulai berpikir rencana setelah tidak lagi menjadi pemain bola. De Rossi menjelaskan dia perlu memikirkan sebelum saatnya pensiun tiba agar tidak bingung.

 

Dia mengaku masih sangat menyukai gaya hidupnya sebagai pesepak bola profesional sekarang ini. Karena itu, dia pun merasa akan sangat menderita kalau harus gantung sepatu.

“Saya harus memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, karena saya tidak ingin bangun pada suatu pagi dan mendapati diri saya bertanya-tanya apa yang akan saya lakukan sekarang,” kata dia. 

Menurut dia, menjadi asisten pelatih akan tetap mendekatkannya dengan gaya hidup sekarang ini dan menjauhkannya dari kewajiban mengenakan dasi.

Di sisi lain, De Rossi juga mengaku semakin berambisi mempersembahkan gelar untuk Roma menjelang kariernya berakhir. "Anda bisa menyebutnya utopia, tetapi semakin dekat saya untuk pensiun, saya terus bermimpi memenangkan sesuatu yang penting dengan Roma," kata De Rossi. 

Pesepak bola yang akan merayakan ulang tahun ke-3 pada Juli mendatang ini pun mengaku akan bekerja keras untuk mewujudkan mimpi tersebut. "Kami kuat, tetapi ada tim lain di luar sana yang lebih kuat dari saya. Namun, saya tidak bisa berhenti bermimpi sekarang. Meski, itu berarti latihan perlahan, makan lebih buruk, tidur terlambat."

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement