Selasa 20 Feb 2018 06:25 WIB

Ini Beberapa Pekerjaan Rumah Pemprov DKI Jelang Asian Games

Ada beberapa hal yang menjadi tanggung jawab Pemprov DKI terkait Asian Games.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Endro Yuwanto
Pernak-pernik Asian Games Indonesia terpasang di Taman Menteng, Jakarta, Jumat (16/2).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pernak-pernik Asian Games Indonesia terpasang di Taman Menteng, Jakarta, Jumat (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada beberapa pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait pelaksanaan Asian Games 2018. Anies optimistis empat PR tersebut bisa selesai tepat waktu atau sebelum pelaksanaan helatan besar yang diikuti negara se-Asia.

Anies mengatakan, beberapa hal yang menjadi tanggung jawab Pemprov DKI terkait Asian Games yakni velodrome, equestrian, dan tambahan untuk arena BMX. Untuk velodrome, 83 persen pengerjaan selesai. Sementara equestrian sudah 99 persen selesai serta arena BMX saat ini itu sudah selesai 59 persen.

Selain itu, kata Anies, pemprov juga diminta menyiapkan lapangan baseball serta gelanggang olahraga untuk latihan bola voli dan basket.

"Dari sesi target-target yang ditugaskan ke kami, alhamdulillah on schedule kemudian penyediaan tempat latihan, berjalan lebih cepat dari target," kata Anies di kantor Inasgoc, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (19/2).

Selain itu, lanjut Anies, ada satu catatan khusus terkait perkembangan pengerjaan light rail transit (LRT) yang sedikit di bawah target. Pengerjaan LRT sampai saat ini baru selesai 60 persen, padahal ditargetkan digunakan untuk transportasi saat Asian Games Agustus mendatang. "LRT ada catatan sedikit, delapan persen lebih lambat dari jadwal (seharusnya)," ujar dia.

Menurut Anies, ada beberapa hal yang menghambat pengerjaan LRT. Di antaranya, kata dia, yakni curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan pengerjaan kerap terhambat. Selain itu, ia mengaku, kecelakaan jatuhnya box girder beberapa waktu lalu juga sedikit menghambat pengerjaan.

Namun, Anies mengatakan, pengerjaan saat ini terus dipercepat untuk mengejar waktu pelaksanaan Asian Games. Beberapa hal seperti penambahan shift dan penambahan alat-alat berat dilakukan. Cara ini, kata dia, dilakukan tanpa harus mengurangi kualitas proyek dan tak menambah beban keuangan.

"Lalu jadwal secara umum terkait LRT, bulan April nanti kereta sudah datang dan harapannya sudah mulai bisa dipasang bulan Mei. Juni commisioning dan Juli LRT sudah bisa operasional," jelas Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement