REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemain tim nasional (timnas) U-19 Indonesia terus beradaptasi dengan pola latihan yang diterapkan pelatih anyar, pengganti pelatih sebelumnya Indra Sjafri. Saat ini, timnas U-19 dilatih oleh asisten pelatih timnas U-23, Bima Sakti.
Namun, karena Bima mengikuti kursus pelatih untuk lisensi A AFC di Sawangan, Depok pada 19 Februari-5 Maret 2018, posisinya sementara digantikan duo pelatih Spanyol yang juga asisten pelatih Luis Milla di timnas U-23, Miguel Gandia dan Eduardo Perez.
"Secara permainan tidak jauh berbeda dibandingkan pelatih Indra Sjafri. Hanya di sini kami dituntut bermain dengan intensitas yang lebih cepat," ujar gelandang timnas U-19 Syahrian Abimanyu usai menjalani pemusatan latihan (TC) hari ketiga di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Selasa (20/2).
Syahrian melanjutkan, Bima Sakti dan para pelatih Spanyol juga menerapkan pola disiplin. "Mereka sangat disiplin soal waktu," kata gelandang Sriwijaya FC tersebut.
Sementara terkait teknis, Syahrian menyatakan timnas U-19 juga menerapkan hal serupa dengan Indra Sjafri. Tim pelatih meminta setiap pemain timnas untuk melakukan operan-operan pendek mendatar. "Pelatih Indra juga demikian, sama-sama mengandalkan bola bawah. Namun kalau ruang gerak tertutup, diatasi dengan umpan-umpan lambung jauh," jelas dia.
Timnas U-19 menjalani TC bersama dengan timnas U-23 di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, 18-25 Februari 2018. Ada 23 pemain timnas U-19 yang dipanggil Bima Sakti untuk mengikuti TC, sementara timnas U-23 diperkuat 26 pemain.
Timnas U-19 akan menjalani pertandingan uji coba pada Sabtu (24/2) menghadapi Barito Putera di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta. Adapun pada 2018 ini, timnas U-19 disiapkan menuju Piala AFF U-18 di bulan Juli dan Piala Asia U-19 di bulan Oktober.