Selasa 20 Feb 2018 15:47 WIB

Wigan Selidiki Bentrok Aguero dan Fannya

Penggemar Wigan menginvasi lapangan sehingga menimbulkan kekacacauan dan kerusakan.

Sergio Aguero.
Foto: mancity.com
Sergio Aguero.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — Wigan Athletic akan menyelidiki kekacauan setelah timnya memenangi duel kontra Manchester City pada babak kelima Piala FA di Stadion DW, Selasa (20/2) dini hari WIB. Kekacauan itu membuat striker Manchester City Sergio Aguero bentrok dengan pendukung Wigan. 

Kemenangan Wigan yang menakjubkan pada Piala FA dirusak oleh adegan buruk pada peluit akhir. Pesepak bola asal Argentina itu tampak seperti akan menyerang pendukung Wigan saat mereka melakukan invasi lapangan pascakemenangan 1-0 atas City

Para penggemar masuk ke lapangan setelah peluit akhir berbunyi. Awalnya, selebrasi akan berlangsung normal. Namun, pendukung Wigan mengabaikan permintaan melalui pengeras suara untuk meninggalkan lapangan sehingga terjadi kekacauan. 

Banyaknya penggemar yang masuk ke lapangan membuat para pemain kesulitan meninggalkan lapangan. Pemain City harus dikawal untuk masuk ke ruang ganti. 

Cuplikan televisi menunjukkan Aguero mengangkat tangannya untuk mendorong seorang pendukung ketika invasi terjadi. Tidak hanya memunculkan masalah dengan pemain. 

Penggemar di Stadion DW terlihat merobek tumpukan iklan. Berbagai objek, termasuk papan iklan, dilemparkan ke polisi dan petugas keamanan. Sejumlah pendukung Wigan dengan penuh sukacita juga merayakannya di depan para penggemar City. 

photo
Will Grigg (kanan), pencetak gol tunggal ke gawang Manchester City. (wiganathletic.com)

Bos Latics David Sharpe telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan menyelidiki apa yang terjadi. "Kami harus melihatnya dengan benar dengan FA dan pihak berwenang mengenai apa yang sedang terjadi, tetapi sepertinya penggemar City dan Wigan bertindak yang membuat satu sama lain tidak suka, dan ada kerusakan pada stadion,” kata dia kepada BBC Breakfast, dilansir dari Sky Sports, Selasa. 

Sharpe mengatakan para penggemar larut dalam emosi usai pertandingan dengan hasil yang sangat mengejutkan tersebut. Emosi dalam sepak bola sering kali memunculkan sisi positif dalam diri fan. 

Hal tersebut, dia mengatakan, seperti terjadi pada pertandingan Wigan kontra City, di mana penggemar Latics membuat tim kesayangannya berhasil mengalahkan raksasa Liga Primer. “Namun, saya saya tidak suka melihat apa yang terjadi di akhir permainan,” kata dia. 

Pada akhir pertandingan, dia mengatakan, emosi pendukung mendatangkan sisi negatif. Dia menerangkan penggemar yang larut dalam suasana emosional sering kali memunculkan insiden seperti pada akhir pertandingan. 

“Kami seharusnya tetap menjaga sikap dalam situasi tertentu dan itulah yang seharusnya kami lakukan tadi malam,” kata Sharpe. 

photo
Fabian Delph menerima kartu merah karena melanggar Max Power. (mancity.com)

Kendati demikian, kekecewaan atas insiden pada akhir pertandingan tidak mengurangi kegembiraan Sharpe karena Wigan berhasil melaju ke babak delapan besar Piala FA. Dia mengatakan orang akan memahami dunia sepak bola dan penggemar sering kali terbawa susana sehingga melakukan tindakan tertentu. 

“Saya pikir cerita utamanya tetap sama, yakni Wigan mengalahkan City yang posisinya di atas empat kali lipat. Mereka adalah favorit Liga Primer, Liga Champions, dan kami klub Liga Satu (kasta ketiga di Inggris) baru saja menyingkirkan mereka dari Piala FA,” kata Sharpe. 

Pertandingan Wigan melawan City berlangsung dengan tensi tinggi. Puncaknya ketika wasit mengirim keluar Fabian Delph karena melanggar Max Power pada akhir babak pertama sehingga City harus tampil dengan sepuluh pemain. 

City mendominasi penguasaan bola dan berupaya membuat peluang, tetapi Wigan berhasil mencetak gol pada menit ke-79 melalui Will Grigg. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement