REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang Chelsea Cesc Fabregas menyatakan timnya harus tampil menyerang pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions saat meladeni Barcelona di Camp Nou. Jika Chelsea mencoba bermain defensif di Nou Camp, markas Barca, maka itu akan menjadi sebuah "misi bunuh diri".

Chelsea perlu mencetak gol di kandang lawan nanti, lantaran Barcelona meraih keunggulan tandang dengan hasil imbang 1-1 di leg pertama di Stamford Bridge, markas Chelsea, pada Rabu (21/2) dini hari WIB.

Willian memberi Chelsea keunggulan sebelum bintang Barca Lionel Messi menyamakan kedudukan di menit ke-75. Ini menjadi gol pertama Messi dalam penampilan kesembilan melawan the Blues sekaligus mengakhiri kemandulan gol terpanjangnya melawan satu tim lawan.

Barcelona menguasai 73 persen penguasaan bola dibanding tim tuan rumah. Karena itu, Fabregas mengingatkan bahwa upaya maksimal akan sangat dibutuhkan di Katalunya untuk maju ke babak perempat final.

"Sayang sekali," kata Fabregas kepada BT Sport. "Saya pikir kami sangat bagus dan mengikuti rencana permainan dan kami melaksanakannya dengan sangat baik, Barca memiliki beberapa peluang, mereka adalah salah satu tim terbaik di dunia. Tapi kami kompak, kami solid, kami bermain sebagai tim, kami menciptakan banyak peluang. Willian sebenarnya bisa dengan mudah mencetak hattrick hari ini."

Mantan gelandang Barcelona ini mengatakan, pertandingan masih terbuka, masih ada 90 menit yang akan dimainkan. "(Untuk bermain) 90 menit di sana bertahan,  bisa menjadi sangat lama 90 menit, ini pada dasarnya adalah misi bunuh diri. Kami harus merasa bahwa kami bisa menyakiti mereka."

Ikuti Whatsapp Channel Republika