REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Besiktas langsung mengangkat bendera putih dalam perjalanan mengarungi Liga Champions musim ini usai dibantai Bayern Muenchen pada leg pertama babak 16 besar, Rabu (21/2) dini hari WIB. Pelatih Besiktas, Senol Gunes menegaskan peluang timnya di Liga Champions sudah pupus.
Untuk itulah, Gunes meminta pasukannya agar segera melupakan mimpi melangkah lebih jauh di ajang Liga Champions. Pelatih berusia 65 tahun ini langsung mempersiapkan timnya untuk mencurahkan semua fokus dan energi ke ajang Liga Super Turki.
"Sekarang kami akan kembali ke liga. Sulit untuk tetap berharap dengan skor kekalahannya sebesar ini. Apalagi lawan yang kami hadapi adalah Muenchen," kata Gunes dikutip dari Sky Sports, Rabu.
Pelatih berkebangsaan Turki ini mengatakan, pertandingan melawan Muenchen sangatlah sulit. Kesulitan itu menurut Gunes mulai muncul ketika timnya harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-16 setelah bek tengah Domagoj Vida mendapatkan kartu merah.
"Kami bisa saja mendapatkan hasil yang lebih baik, tapi setelah kartu merah, kami benar-benar kehilangan kendali atas permainan. Kami memberikan mereka kenyamanan," kata Gunes.
Bek Besiktas Pepe pun sepakat dengan Gunes. Pemain yang kenyang prestasi ketika memperkuat Real Madrid di kancah Liga Champions ini mengatakan, untuk level kompetisi seperti Eropa, sebuah tim tak boleh membuat kesalahan jika tidak ingin tersingkir. "Kami mungkin punya kans jika 11 lawan 11, tapi ini Liga Champions dan semua sangat berat. Sekarang kami akan fokus ke liga," kata Pepe.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
