Kamis 22 Feb 2018 15:28 WIB

Persib Terus Asah Taktik Serangan

Diharapkan kelemahan Maung Bandung dalam mencetak gol dapat diperbaiki.

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Endro Yuwanto
Asisten Pelatih Persib Bandung Herrie Setyawan pada pertandingan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung, Sabtu (9/9).
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Asisten Pelatih Persib Bandung Herrie Setyawan pada pertandingan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung, Sabtu (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Skuat Persib Bandung terus menitikberatkan latihan pada penguasaan bola dan penyelesaian akhir. Melalui dua materi taktik tersebut, diharapkan kelemahan Maung Bandung dalam mencetak gol dapat diperbaiki untuk menghadapi kompetisi Liga 1 yang akan segera bergulir.

"Coach bikin di semuanya posession juga. Belum ada penyelesaian akhir, kami masih melihat kondisi pemain juga. Tetapi dilihat ada peningkatan," kata asisten pelatih Persib Herrie Setyawan, Kamis (22/2).

Selain itu, pria yang akrab disapa Jose tersebut menuturkan, para pemain juga dilatih untuk mempertajam tekanan ke gawang lawan. Dalam latihan, anak asuhan Mario Gomez tersebut melakukan taktik operan bola hingga mempersempit ruang gerak lawan dalam merebut si kulit bundar.

"Pressing juga, sudah keliatan ada di zona yang mana. Coach bikin sepuluh sentuhan enggak kerebut. Passing satu dua dan kerebut lagi. Sekarang 10 sentuhan ganti enggak kerebut, itu progress kan," ucap pelatih asal Makasar tersebut.

Jose juga mengakui, latihan yang dilakukan dalam sepekan terakhir sangat terbantu oleh kualitas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). "Ya itu salah satu, bersyukur juga kami gunakan lapangan GBLA dengan latihan taktik di sini. Coach juga bikin banyak latihan-latihan di possession, organisasi bertahan dan menyerang juga kita bikin, pas terakhir juga dilihat ada progress," jelasnya.

Untuk memaksimalkan kepemilikan bola, taktik yang terus diasah kepada para pemain, yakni operan bola bawah. Kendati demikian, tim pelatih juga memberi kesempatan untuk sesekali melakukan operan jauh.

"Ya maunya gitu, bola selalu di bawah. Tapi enggak selalu bola di bawah. Terkadang boleh lempar ke depan karena teman-teman punya (kemampuan) pelari semua. Kalau dari belakang langsung mau ke depan, enggak apa apa," lanjutnya.

Menu latihan yang diberikan oleh tim pelatih tersebut juga disambut baik oleh gelandang Persib Dedi Kusnandar. Menurutnya, penguasaan bola membuat timnya memiliki banyak peluang untuk menceploskan gol ke gawang lawan. "Jaga bola itu harus kuat jangan cepat kehilangan jadi kami kalau banyak penguasaan bola, banyak peluang mencetak gol," ucap pemain yang akrab disapa Dado tersebut.

Masalah ketajaman Persib dalam melakukan serangan merupakan evaluasi yang dipetik dari pertandingan Piala Presiden 2018 sebelumnya. Dalam berbagai laga yang dijalani Supardi dan kolega, penguasaan bola dilakukan dengan sangat baik dan ada begitu banyak peluang gol tercipta. Namun demikian, Persib minim mencetak skor hingga harus rela kandas pada babak penyisihan grup di turnamen yang pernah dijuarai pada 2015 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement